JAKARTA, CILACAP.INFO – Dalam dunia kerja, proses approval adalah hal yang tak terpisahkan dari operasional perusahaan. Mulai dari pengajuan cuti, permintaan pengadaan barang, hingga reimbursement, semuanya membutuhkan persetujuan dari pihak terkait.
Di era kerja yang makin dinamis dan serba cepat seperti sekarang, perusahaan dituntut untuk bisa bergerak lebih cepat dan efisien.
Salah satu tantangan yang sering muncul adalah bagaimana memastikan proses persetujuan di internal berjalan tanpa hambatan.
Banyak tim yang mulai mencari cara agar proses ini bisa lebih cepat, akurat, dan tetap terdokumentasi dengan baik tanpa harus mengorbankan waktu dan tenaga.
Proses Approval Manual Sering Jadi Sumber Masalah
Jika masih menggunakan proses manual, perusahaan akan sering menghadapi kendala berikut:
1. Terlambat Disetujui Karena Tidak Terdeteksi
Email permintaan approval bisa saja masuk ke folder spam atau tidak terbaca karena volume email yang tinggi. Hal ini menyebabkan proses bisnis terhambat hanya karena satu approval tertunda.
2. Banyak Waktu Terbuang untuk Follow-Up
Karyawan harus mengingatkan atasan berkali-kali untuk menyetujui pengajuan. Proses seperti ini tidak hanya melelahkan, tapi juga tidak efisien.
3. Tidak Ada Jejak Digital
Proses manual sulit untuk dilacak. Ketika audit diperlukan, perusahaan kesulitan menunjukkan histori approval yang valid dan jelas.
Masalah-masalah inilah yang membuat banyak perusahaan kini mulai mempertimbangkan sistem approval otomatis.
Apa Itu Approval Otomatis?
Approval otomatis adalah sistem digital yang mengatur proses persetujuan dengan alur kerja yang sudah ditentukan dan otomatis berjalan tanpa intervensi manual.
Sistem ini biasanya digunakan untuk:
Approval cuti
Permintaan pembelian (Purchase Request/Purchase Order)
Reimbursement dan pengajuan biaya
Persetujuan dokumen internal
Approval laporan kerja, lembur, dan lainnya
Tampilkan Semua