JAKARTA, CILACAP.INFO – “Terkadang, kita memang nggak harus tahu segalanya di awal. Saya belajar banyak justru saat sudah jalan. Yakin dulu, baru cari tahu sisanya. Dan jangan gampang sakit hati—harus kuat.” Begitulah filosofi hidup Steward Leo, founder dari First Wave Coffee, yang membuktikan bahwa keyakinan dan konsistensi bisa membawa seseorang melaju dari titik nol dan menembus berbagai krisis. Simak kisahnya dari dokumenter Sekali Seumur Hidup.
Jiwa Dagang Sedari Belia
Sejak kecil, semangat berdagang Steward sudah muncul. Jualan permen, es cendol, hingga susu gym jadi pengalamannya semasa sekolah. Tapi saat itu, ia belum sadar bahwa berdagang adalah panggilan hidupnya.
“Saya nggak pernah ikut mentoring. Walaupun pebisnis juga, tapi ayah saya cuma tanya-tanya soal ide. Jadi trial error sendiri,” ungkapnya.
Setelah lulus kuliah, Steward ingin membuktikan bahwa ia bisa sukses tanpa kerja kantoran.
Ia bertanya pada ibunya, “Ada ide gak, Bu?” Ibunya menyebut seorang sepupu di Medan yang punya toko mainan. Steward pun langsung terbang ke sana dan belajar selama sebulan.
Ia mulai dari nol dengan berjualan mainan secara online. Sebagai modal awal, ia mengirim uang 72 juta untuk stok awal.
Tapi, tanpa ia prediksi sebelumnya, uang itu dibawa kabur oleh paman jauhnya tersebut. Hasil tabungan 80 juta yang ia miliki raib tak bersisa.
“Itu pelajaran mahal. Tapi, dari situ saya mulai serius bangun bisnis mainan: Evokids,” kisahnya.
Evokids berkembang selama 5 tahun hingga bisa autopilot. Tapi justru saat bisnis mulai stabil, ujian lain datang.
Bangkit dari Titik Terendah dengan First Wave Coffee
Perkembangan pesat Evokids membuat Steward memiliki modal untuk melanjutkan hubungan romansanya ke jenjang yang lebih serius. Dari sana, ia menguras hampir keseluruhan modal, bahkan menambahkan beberapa pinjaman untuk menikah.
Tampilkan Semua