Penundaan EUDR: KOLTIVA Dorong Eksportir Amerika Latin Siapkan Kepatuhan Lebih Awal

Penundaan EUDR
Penundaan EUDR

JAKARTA, CILACAP.INFO – Hutan, sebagai penopang utama kehidupan di Bumi, terus menghadapi ancaman deforestasi yang merusak ekosistem dan mempercepat laju perubahan iklim. Laporan Forest Trends mengungkapkan bahwa hampir 60% deforestasi hutan tropis pada 2013-2019 dipicu oleh ekspansi pertanian komersial. Amerika Latin, yang bertanggung jawab atas 44% deforestasi tropis global, menghadapi tekanan untuk menyelaraskan rantai pasokan dengan standar bebas deforestasi demi mempertahankan akses ke pasar Uni Eropa. Brasil, yang kehilangan 1,7 juta hektar hutan setiap tahun, menjadi penyumbang sepertiga deforestasi tropis global, sehingga berada di pusat upaya keberlanjutan dunia.

Untuk mengatasi kekhawatiran deforestasi global, Uni Eropa berlakukan Regulasi Deforestasi Uni Eropa (EUDR) di bawah kerangka Green Deal, yang bertujuan menghilangkan produk terafiliasi deforestasi dari edaran pasar. Meskipun tenggat waktu EUDR ditunda hingga 2025 untuk perusahaan besar dan 2026 untuk UKM, bisnis Amerika Latin harus segera memenuhi standar ketat tersebut guna melindungi ekspor komoditas penting seperti kedelai, kopi, kakao, daging sapi, dan karet guna memastikan kelanjutan hubungan dagang dengan Uni Eropa.

Amerika Latin memegang peran penting dalam impor pangan Uni Eropa. Pada 2023, nilai ekspor kopi Brasil mencapai $7,35 miliar, diikuti oleh Kolombia sebesar $2,9 miliar. Peru, yang dikenal dengan kakao premium, mengekspor biji kakao senilai $102,12 juta ke Eropa. Besarnya volume perdagangan tersebut sebesar tekanan yang dihadapi negara-negara Amerika Latin untuk memenuhi persyaratan EUDR sekaligus mempertahankan perannya sebagai pemasok utama bagi Uni Eropa.

Bagi bisnis di Amerika Latin, perubahan regulasi ini membawa tantangan besar. Kurangnya transparansi dan ketertelusuran dalam rantai pasokan menjadi hambatan utama. Tanpa kepatuhan yang memadai, eksportir hadapi risiko kehilangan akses pasar Uni Eropa, sanksi finansial, dan potensi kerusakan reputasi, yang mengancam pendapatan ekspor hingga miliaran. Bagi banyak produsen Amerika Latin, termasuk koperasi dan UKM, mematuhi EUDR bukan hanya kewajiban lingkungan tetapi juga kebutuhan bisnis yang mendesak.

Tampilkan Semua
Cilacap Info
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait