Untuk memastikan seluruh sistem ini berjalan optimal, tim teknis LRT Jabodebek melakukan perawatan secara rutin dan terjadwal. Perawatan dilakukan pada malam hari setelah layanan kereta selesai beroperasi, karena sebagian besar perangkat berada langsung di lintasan. Setiap malam, petugas melakukan berbagai kegiatan seperti pembersihan komponen Third Rail, pemeriksaan visual, pengukuran dimensi, hingga uji fungsi dan penggantian suku cadang jika diperlukan. Sementara untuk TPSS, perawatan mencakup pemeriksaan parameter kelistrikan, pengujian perangkat distribusi daya, serta pengecekan fungsi perlindungan sistem.
Seluruh proses ini dilaksanakan berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan, mulai dari perawatan harian hingga berkala setiap bulan, tiga bulan, enam bulan, dan tahunan, sesuai standar dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian. Meski waktu perawatan sangat terbatas, tim teknis tetap bekerja secara efisien dengan dukungan alat bantu seperti maintenance trolley dan kendaraan operasional yang ditempatkan di titik strategis.
Tak hanya mengandalkan kerja manual, pemantauan sistem kelistrikan juga dilakukan secara real-time melalui sistem SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) yang terhubung langsung ke pusat kendali. Dengan teknologi ini, operator dapat melihat kondisi pasokan listrik selama 24 jam nonstop dan melakukan tindakan cepat jika terjadi gangguan.
“Perjalanan kereta yang andal dan tepat waktu berawal dari sistem kelistrikan yang terjaga. Kami mengapresiasi dedikasi seluruh petugas yang bekerja di balik layar, bahkan hingga tengah malam, demi memastikan layanan tetap optimal,” ujar Executive Vice President LRT Jabodebek Mochamad Purnomosidi.
Dengan dedikasi petugas di lapangan dan dukungan teknologi pemantauan modern, LRT Jabodebek terus berupaya memberikan layanan transportasi publik yang nyaman, aman, dan dapat diandalkan oleh masyarakat setiap harinya.
Tampilkan Semua