Direktur Sampoerna, Elvira Lianita, menyatakan bahwa hal ini adalah bukti nyata upaya Sampoerna dalam memperluas tujuan ekspor serta turut menggerakkan roda perekonomian Indonesia. “Upaya ini juga menunjukkan peran aktif Sampoerna dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui investasi berkelanjutan, hilirisasi, inovasi, penyerapan tenaga kerja, dan pengembangan sumber daya manusia, serta penciptaan nilai tambah untuk mendukung target pemerintah dalam mencapai pertumbuhan ekonomi 8%.”
Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Askolani, yang menghadiri acara pelepasan ekspor dan ekspansi produk tembakau inovatif bebas asap, memberikan apresiasi atas komitmen investasi Sampoerna. “Kami mengapresiasi konsistensi Sampoerna dalam melakukan penguatan ekonomi kita. Tentunya ini menjadi dukungan untuk bagaimana kita menumbuhkan perekonomian yang saat ini 5% bisa menjadi 8% sesuai harapan kita semua,” ujarnya.
Ia mengatakan bahwa produk tembakau inovatif bebas asap, yang lahir dari riset panjang, memiliki dampak ekonomi yang panjang, seperti penyerapan tenaga kerja, penerimaan pajak dan cukai, serta devisa bagi negara. Ditambahkan juga, Ditjen Bea dan Cukai akan terus mendukung upaya ini dari sisi pelayanan ekspor dan impor.
Pada tahun 2023, Sampoerna menginvestasikan USD 330 juta atau setara Rp5,3 triliun untuk pembangunan fasilitas produksi produk tembakau inovatif bebas asap di Karawang, Jawa Barat. Fasilitas ini merupakan pabrik produk tembakau inovatif bebas asap Philip Morris International (PMI) pertama di Asia Tenggara dan yang ketujuh di dunia. Tidak hanya melayani pasar domestik, fasilitas ini juga memasok kebutuhan ekspor di wilayah Asia Pasifik, menjadikan Sampoerna sebagai pusat ekspor PMI ke lebih dari 30 tujuan ekspor, baik untuk produk rokok maupun produk tembakau yang dipanaskan.
Fasilitas produksi di Karawang ini dilengkapi dengan laboratorium penelitian dan pengembangan kelas dunia (advanced lab), yang merupakan satu dari empat laboratorium produk tembakau inovatif bebas asap milik PMI di dunia dan satu-satunya di kawasan Asia Tenggara. Laboratorium ini melakukan pengujian dan analisis kualitas produk tembakau inovatif bebas asap di berbagai afiliasi PMI, didukung oleh 200 tenaga ahli Indonesia dengan kualifikasi tinggi.
Tampilkan Semua