Training Penanganan Bahaya Gas H2S Inisiatif Baru Energy Academy untuk Lindungi Tenaga Kerja

Gas H2S
Gas H2S

Selain itu, pelatihan ini juga mengacu pada standar internasional seperti API 49 dan ANSI Z3190.1 yang memberikan pedoman terbaik untuk penanganan gas berbahaya. Dengan demikian, peserta tidak hanya mendapatkan pemahaman tentang regulasi nasional, tetapi juga diorientasikan terhadap praktik terbaik internasional dalam menjaga keselamatan kerja.

Tujuan Pelatihan

Training Penanganan Bahaya Gas H₂S bertujuan untuk mengurangi angka kecelakaan dan penyakit akibat paparan gas berbahaya serta meningkatkan performa karyawan dalam menjamin keselamatan dan kesehatan kerja. Program ini dirancang agar para peserta dapat:

Memahami sifat, karakteristik, dan bahaya gas H₂S secara menyeluruh.Menguasai teknik pengukuran dan pemantauan konsentrasi H₂S di area kerja.Mengimplementasikan prosedur penanganan darurat dengan efektif jika terjadi kebocoran gas.Menggunakan alat pelindung diri, seperti SCBA, secara tepat dan rutin.Menerapkan peraturan keselamatan kerja yang relevan dalam lingkungan migas.

Materi Pelatihan

Pelatihan ini menyajikan materi yang komprehensif dan aplikatif, sehingga peserta tidak hanya memahami teori, tetapi juga dapat langsung menerapkannya di lapangan. Materi pelatihan meliputi:

Pemahaman Dasar Gas H₂S

Peserta akan mempelajari tentang sifat kimia dan fisik H₂S, termasuk titik didih, kelarutan, dan dampak toksikologisnya. Pengetahuan ini menjadi fondasi penting dalam menentukan langkah-langkah pengendalian yang tepat.

Teknik Pengukuran dan Pemantauan

Modul ini mengajarkan peserta cara mengoperasikan alat uji gas H₂S, seperti gas detector dan explosimeter. Peserta juga diajarkan tentang pentingnya kalibrasi alat serta cara membaca dan menginterpretasi hasil pengukuran untuk menentukan apakah kondisi di area kerja aman.

Prosedur Penanganan Darurat

Dalam situasi di mana H₂S terdeteksi pada tingkat yang berbahaya, prosedur darurat harus segera diterapkan. Peserta akan mendapatkan pelatihan mengenai teknik evakuasi, penggunaan alat bantu pernapasan seperti SCBA, dan koordinasi dengan tim tanggap darurat. Simulasi kondisi darurat juga dilakukan agar peserta siap menghadapi situasi nyata.

Penerapan Peraturan K3 di Industri Migas

Modul ini menguraikan peraturan dan standar keselamatan kerja yang berlaku, termasuk Peraturan Menteri No. 20 Tahun 2008 serta standar internasional. Peserta diajarkan untuk mengintegrasikan ketentuan hukum tersebut dalam setiap prosedur kerja sehingga perusahaan dapat tetap patuh terhadap regulasi.

Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) dan SCBA

Kesehatan dan keselamatan kerja sangat bergantung pada penggunaan APD yang tepat. Peserta akan mendapatkan pelatihan intensif mengenai cara memilih, menggunakan, dan merawat APD serta SCBA, sehingga dapat meminimalisir risiko terpapar gas berbahaya.

Penerapan Safety Permit

Sebelum memasuki area kerja dengan potensi gas H₂S, prosedur safety permit harus dilaksanakan untuk memastikan bahwa semua persyaratan keselamatan telah terpenuhi. Peserta akan belajar tata cara penerbitan dan penutupan safety permit sebagai bagian dari sistem pengendalian operasional.

Metodologi Pembelajaran

Energy Academy menerapkan metode pembelajaran yang interaktif dan aplikatif untuk Training Penanganan Bahaya Gas H₂S. Materi disampaikan melalui ceramah interaktif, diskusi kelompok, dan simulasi kondisi darurat di lapangan. Pendekatan blended learning memungkinkan peserta belajar secara tatap muka maupun daring, menyesuaikan kebutuhan dan kondisi masing-masing.

Tampilkan Semua
Cilacap Info
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait