Guna menjawab tantangan spesifik di sektor tambang, Energy Academy telah menyiapkan rangkaian program unggulan yang menyasar kebutuhan pengawasan operasional di berbagai level. Dari level dasar hingga tingkat paling tinggi, program ini dirancang agar setiap peserta dapat menguasai keterampilan praktis yang relevan dengan situasi aktual di lapangan. Berikut adalah beberapa program inti yang menjadi pilar pengembangan SDM untuk industri pertambangan:
1. Pengawas Operasional Pertama (POP)
Bagi mereka yang baru memasuki jenjang pengawasan di sektor pertambangan, Pengawas Operasional Pertama (POP) merupakan pondasi awal yang kokoh. Program ini menitikberatkan pada pemahaman dasar tentang keselamatan kerja, manajemen risiko, serta pemenuhan regulasi di site tambang. Peserta akan mendapatkan bekal teori dan praktik lapangan, termasuk:
Pengetahuan Regulasi dan Kepatuhan: Memahami ketentuan dari Kementerian ESDM, peraturan keselamatan nasional, serta standar operasional lainnya.Dasar-dasar Pengawasan: Mulai dari perencanaan aktivitas harian, pengkoordinasian tim lapangan, hingga pembuatan laporan sederhana.Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3): Identifikasi potensi bahaya, penilaian risiko, serta prosedur tanggap darurat di lokasi tambang.
Dengan sertifikasi yang diakui dan kurikulum komprehensif, lulusan POP diharapkan dapat membantu perusahaan mencapai zero accident dan memastikan operasional tambang yang efisien sekaligus berkeselamatan.
2. Pengawas Operasional Madya (POM)
Setelah menuntaskan tahap POP, tenaga pengawas sering kali dihadapkan pada tanggung jawab lebih besar. Oleh sebab itu, Pengawas Operasional Madya (POM) hadir sebagai kelanjutan untuk meningkatkan kemampuan pengawasan di tingkat menengah. Materi yang diberikan dalam program POM meliputi:
Manajemen SDM dan Tim: Teknik kepemimpinan, motivasi, serta pengaturan sumber daya manusia dalam tim yang lebih besar.Analisis Risiko Lanjutan: Memperdalam metode identifikasi risiko, pengembangan rencana mitigasi, dan peninjauan berkala terhadap sistem keamanan.Peningkatan Efisiensi Operasional: Mempelajari strategi produksi yang optimal, pemanfaatan teknologi, serta penerapan prosedur kerja yang efektif untuk mencegah kesalahan teknis maupun non-teknis.Pelaporan dan Dokumentasi: Peserta dilatih menyusun laporan komprehensif yang dapat menjadi masukan strategis bagi manajemen perusahaan.
Tampilkan Semua