Anindita menambahkan bahwa dua minggu lalu, Duta Besar Sandeep menyebutkan bahwa Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, saat berkunjung ke India telah menandatangani Program Pertukaran Budaya 2025-2028 antara India dan Indonesia. Program tersebut diharapkan dapat menguatkan hubungan kedua negara di luar industri budaya.
CEO Rapi Films, Gope T. Samtani, menjelaskan bahwa festival film India pertama kali diadakan oleh Kedutaan Besar India di Jakarta dengan menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa yang dituturkan dalam film.
“Film ini bisa diputar di bioskop untuk umum biar rakyat bisa menikmati film India pakai bahasa Indonesia. Karena biasa mereka baca teks tidak terlalu enak bacanya,” kata Gope.
Gope menambahkan bahwa festival yang digelar selama tiga hari di Jakarta, Bali, dan Medan ini menampilkan film-film fenomenal. Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa Rapi Films secara rutin mengadakan kegiatan bakti sosial ke daerah-daerah terpencil setiap bulan.
“Di sana kita cari lagu sambil bagi-bagi sembako. Mereka ikut joget, ikut nyanyi,” tuturnya.
Aktris sekaligus pengisi suara (dubber) tokoh Shashi dalam film English Vinglish, Ayu Azhari, membagikan pengalamannya saat menerima tawaran sebagai dubber dari Counsellor Embassy of India, Ram Kumar.
“Sangat mengesankan. Permulaan saya pikir mudah, tapi ternyata Sridevi memang aktris yang sangat hebat, luar biasa. Menghayati dan suaranya lembut banget,” kata Ayu.
Ayu juga berharap bahwa ke depannya sineas dari India dapat memproduksi film dengan melibatkan aktor dan aktris dari Indonesia agar film-filmnya semakin dikenal di seluruh dunia.
Berkat adanya festival ini, diharapkan hubungan antara Indonesia dan India semakin erat, kebudayaan India lebih dikenal di masyarakat Indonesia, serta minat masyarakat terhadap film India semakin meningkat.
Tampilkan Semua
Komentar