Dorong Inovasi Digital Desa Wisata Leuwimalang, Maxy Academy Sukses Gelar Final Impact National Hackathon 2024

Maxy Academy Sukses Gelar Final Impact National Hackathon 2024
Maxy Academy Sukses Gelar Final Impact National Hackathon 2024

JAKARTA, CILACAP.INFO – Impact National Hackathon 2024 mencapai puncaknya dengan lima tim finalis dari 200+ peserta yang sudah dikurasi untuk bersaing menciptakan solusi berkelanjutan Desa Wisata Leuwimalang, Kabupaten Bogor. Selama tiga hari, peserta mengunjungi desa, menggali tantangan lokal, dan mengembangkan ide inovatif dengan bimbingan mentor ahli. Acara ini menjadi wadah kolaborasi antara teknologi dan kebutuhan masyarakat, menghasilkan inovasi yang diharapkan dapat diterapkan secara luas untuk memperkuat desa wisata di Indonesia.

Jakarta, 5 Desember 2024 – Impact National Hackathon 2024 telah mencapai puncaknya dengan menampilkan lima tim terbaik dari 200+ peserta yang bersaing menciptakan solusi berkelanjutan untuk Desa Wisata Leuwimalang, Kabupaten Bogor. Acara yang berlangsung selama tiga hari ini memadukan eksplorasi langsung di lapangan dengan sesi pengembangan ide inovatif. Lebih dari sekedar kompetisi, acara ini menjadi panggung kolaborasi antara teknologi dan kebutuhan masyarakat, menghadirkan solusi yang diharapkan mampu menciptakan dampak nyata bagi pengembangan desa wisata di Indonesia.

Selama tiga hari, para peserta diajak untuk terjun langsung ke Desa Wisata Leuwimalang, menggali potensi dan tantangan yang dihadapi masyarakat setempat. Salah satu pemenang juara 1, Rizqi Kevin Octavian dari Tim Kode Keras, berbagi kisah inspiratifnya. “Kami melihat bahwa Desa Wisata Leuwimalang memiliki banyak potensi, tetapi masih menghadapi tantangan, terutama di sektor pertanian yang masih dilakukan secara manual. Oleh karena itu, kami mengembangkan fitur pendeteksi hama otomatis dan smart irrigation untuk membantu sistem irigasi berjalan otomatis. Harapan kami, inovasi ini dapat diimplementasikan tidak hanya di Desa Leuwimalang, tetapi juga di desa-desa lain di Indonesia, sehingga petani tradisional dapat bertransformasi menjadi petani modern,” ujar Rizqi.

Tampilkan Semua
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait

Exit mobile version