Para pembicara sepakat bahwa AI bukan bertujuan untuk menggantikan sales, tetapi untuk memberdayakan mereka. AI dapat menangani tugas manual dan repetitif, sementara keterampilan manusia seperti kecerdasan emosional, pemahaman terhadap masalah kompleks pelanggan, dan komunikasi yang personal tetap penting.
Vernon Cheo, RVP ESMB Salesforce, mengungkapkan hasil riset menarik dari Salesforce. Berdasarkan riset tersebut, tim sales rata-rata menghabiskan 50% hingga 70% waktu mereka untuk aktivitas yang tidak berhubungan langsung dengan pelanggan, seperti data entry, riset, dan pelaporan manual. Oleh karena itu, menurutnya, penggunaan AI dapat membantu tim sales memiliki lebih banyak waktu untuk berinteraksi dengan pelanggan, memahami kebutuhan mereka, dan membangun hubungan yang lebih erat.
Diskusi ini menegaskan bahwa di era yang serba cepat dan berbasis data seperti sekarang, AI merupakan alat yang esensial bagi tim sales. Dengan mengurangi beban administratif dan memberikan wawasan lebih mendalam tentang pelanggan, AI memungkinkan sales untuk fokus pada apa yang paling penting: membangun hubungan, memahami customer journey, dan meningkatkan pendapatan bisnis. AI harus dilihat sebagai sekutu kuat yang melengkapi keterampilan manusia, bukan sebagai pengganti pekerjaan sales. Para pembicara juga menegaskan bahwa sales yang mengadopsi AI akan lebih produktif dan kompetitif, sementara yang menolak teknologi ini mungkin akan tertinggal.
Bagaimana AI Meningkatkan Efisiensi Sales dan Customer Services?
Pada era transformasi digital saat ini, peran AI semakin signifikan dalam meningkatkan efisiensi operasi sales dan customer service. Teknologi ini memungkinkan perusahaan untuk memberikan pengalaman pelanggan yang lebih personal dan cepat. Pada sesi kedua, peserta Digital Sales Transformation diajak untuk membedah studi kasus penggunaan AI dalam sales dan customer service.
Tampilkan Semua