JAKARTA, CILACAP.INFO – Mall of Indonesia (MOI), bagian dari ASRI (a subsidiary of Agung Sedayu Group) dengan bangga menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Hong Kong Art Toys Story untuk pertama kali diselenggarakan di Indonesia yang diadakan oleh The Innovative Entrepreneur Association (IEA). Pameran ini akan berlangsung dari tanggal 15-24 November 2024 di Main Atrium MOI, Kelapa Gading – Jakarta Utara.
Hong Kong Art Toys Story di Jakarta adalah sebuah pameran internasional berskala besar yang diadakan di luar Hong Kong dengan maksud untuk memperkenalkan para perupa seni Hong Kong ke kancah dunia yang sebelumnya telah dilaksanakan di Bangkok – Thailand pada tahun 2023.
Indonesia dinilai memiliki potensi pasar yang luar biasa besar, dibuktikan dengan hasil data dari Kemenparekraf mengenai Outlook Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada 2020-2021 yang menyatakan bahwa subsektor seni rupa menjadi penyumbang PDB Nasional sebesar Rp2,64 triliun. Oleh karena itu, acara ini diadakan di Jakarta.
Pada kesempatan bergengsi ini, beberapa nama besar pembuat mainan seni akan hadir dan memajang karyanya selama pameran berlangsung. Mereka antara lain adalah Paws, Nova, Ikari, Kwokin Workshop, Big Clawx dan masih banyak lagi. Masing-masing perupa akan membawa keunikan karya masing-masing dengan cerita yang bermakna, sehingga membuat pengunjung dapat lebih menikmati dan memahami karya seni yang dipamerkan. Tidak hanya karya terbaru, banyak karya bersejarah juga dihadirkan di Jakarta, karya yang sudah berumur lebih dari tiga dekade dan sudah menjadi koleksi museum. Hal ini akan menambah wawasan tersendiri bagi para pengunjung untuk lebih dapat memahami perjalanan sebuah karya seni yang bernilai tinggi.
Saat diumumkan di Hong Kong mengenai kegiatan di Jakarta, beberapa pejabat setempat turut hadir bersama dengan presiden IEA yaitu Ms. Cherrie Chong. “IEA telah mengadakan pameran di luar negeri untuk para perupa seni dari Hong Kong sejak tahun 2022. Hal ini tidak hanya memperluas exposure bagi para perupa dan hasil karyanya ke dunia internasional, tetapi juga menambah jaringan pembeli dan memperkuat posisi Hong Kong sebagai penghasil karya seni modern.” ucap Ms. Chong.
Tampilkan Semua