Kupas Isu Keberlanjutan Hingga Kesenjangan Akses Kesehatan dan Pendidikan di DBS Foundation Bestari Festival

Dokumentasi Berita (Sumber: Bestari Festival)
Dokumentasi Berita (Sumber: Bestari Festival)

JAKARTA, CILACAP.INFO – DBS Foundation dan Bestari Festival berkolaborasi menyelenggarakan “DBS Foundation Bestari Festival: Impact Beyond”, sebuah festival yang menggabungkan diskusi inspiratif, pelaku wirausaha sosial, dan pertunjukan seni dalam satu acara menyeluruh.

Acara ini berlangsung di Urban Forest Cipete, Jakarta, pada 19 Oktober 2024, dan dihadiri Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Presiden Direktur PT Bank DBS Indonesia Lim Chu Chong, serta Co-founder Bestari Festival Firza Daud.

Menteri Kesehatan menekankan pentingnya acara ini sebagai wadah edukasi untuk insan muda agar lebih peduli pada isu sosial dan lingkungan. Ia juga mengajak generasi muda untuk mendukung transformasi kesehatan melalui pola hidup sehat, screening faktor risiko penyakit, dan edukasi kesehatan bagi masyarakat.

DBS Foundation Bestari Festival menyoroti isu-isu sosial di Indonesia, seperti pengangguran yang mencapai 5,2% berdasarkan laporan IMF, yang terkait dengan kualitas pendidikan yang belum merata dan akses terhadap kebutuhan dasar seperti kesehatan dan literasi keuangan.

Festival ini bertujuan memicu diskusi dan aksi kolektif dalam dua prioritas utama: pemenuhan kebutuhan penting dan dukungan inklusi finansial bagi masyarakat marjinal. Sesuai filosofi “From a Spark Within to Impact Beyond”, festival ini diharapkan mampu memotivasi pengunjung untuk memulai langkah kecil menuju perubahan besar.

Acara ini juga merupakan perayaan 10 tahun perjalanan DBS Foundation dalam menciptakan dampak sosial di Asia, khususnya Indonesia. Firza Daud, Co-founder Bestari Festival, menyatakan bahwa kolaborasi ini memperkuat nilai-nilai keberlanjutan yang diusung, serta menyediakan ruang bagi publik untuk mengeksplorasi hubungan antara manusia, alam, dan makhluk hidup lainnya.

Dengan konsep real experience, festival ini menyajikan tiga elemen utama: Human Spark Area untuk diskusi dan pembelajaran; Sea Turtle Spark Area yang menampilkan karya wirausaha sosial lokal; serta Leaf Spark Area yang menghadirkan sajian kuliner lokal.

Tampilkan Semua
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait

Exit mobile version