Fokus pada Perluasan Penggunaan Drone dan Pengembangan Operasi UTM di Indonesia
TOKYO, CILACAP.INFO – Terra Drone Corporation, perusahaan terkemuka penyedia teknologi drone dan Urban Air Mobility (UAM) yang berbasis di Jepang, telah terpilih untuk “Program Kerja Sama Industri di Global South melalui Transfer Teknologi” (Nama Proyek: Proyek Verifikasi Kelayakan untuk UAS Traffic Management (UTM) di Pasar Indonesia, selanjutnya disebut “proyek ini”).
Inisiatif ini merupakan bagian dari anggaran tambahan untuk FY2023 oleh Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri, dengan alokasi hingga 500 juta yen. Terra Drone bertujuan untuk mengembangkan sistem UTM yang akan menjadi infrastruktur penting di udara, dengan mengantisipasi meningkatnya penggunaan drone di seluruh Indonesia.
Di tengah situasi di Ukraina dan meningkatnya kehadiran negara-negara Global South, pemerintah Jepang sedang aktif membahas kebijakan untuk memperkuat kerja sama. Menurut laporan oleh Mitsubishi Research Institute, PDB nominal gabungan negara-negara Global South diperkirakan akan melebihi PDB AS dan China pada tahun 2050 (Gambar 1).
Indonesia, tempat proyek ini akan dilaksanakan, merupakan salah satu negara minyak dan gas terkemuka di dunia. Pasar inspeksi drone menunjukkan potensi yang menjanjikan, terutama di sektor pertanian skala besar seperti perkebunan kelapa sawit dan logistik antar pulau. Pertumbuhan signifikan di pasar drone diantisipasi di seluruh negara-negara ASEAN. Sejak 2017, Terra Drone telah aktif terlibat dalam industri drone di Indonesia, memperkuat posisinya sebagai pemain utama dalam layanan drone lokal.
Selain itu, Terra Drone memiliki keahlian global yang luas dalam sektor UTM, termasuk Unifly, perusahaan UTM terkemuka dengan rekam jejak implementasi tingkat nasional, dan Aloft Technologies, penyedia UTM terkemuka di Amerika Serikat, keduanya adalah perusahaan grup dari Terra Drone.
Tampilkan Semua