Pameran terbesar di Indonesia ini dibagi dalam tiga zona produk yaitu, Food, Beverage, and Agricultural Products; Manufacture Products; serta Home Living, Fashion, and Services. Selain pameran, TEI ke-39 akan dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, yaitu penjajakan kerja sama bisnis (business matching), bisnis konseling (business counseling), seminar internasional, pertunjukan langsung, dan buyers night.
“TEI menjadi ajang untuk mempromosikan produk ekspor bernilai tambah. Penyelenggaraan TEI diharapkan dapat mendorong penetrasi ekspor ke negara-negara yang belum disasar secara maksimal sehingga mampu mendongkrak kinerja ekspor nonmigas di tengah tantangan perlambatan ekonomi global,” terang Mardyana.
Mardyana juga mengungkapkan, seperti tahun sebelumnya, TEI ke-39 dijadwalkan dibuka oleh Presiden Joko Widodo. Upacara pembukaan tersebut juga diramaikan dengan penyerahan Primaniyarta dan Primaduta Award, yaitu penghargaan tertinggi yang diberikan pemerintah Indonesia kepada para eksportir dan importir berkinerja terbaik.
“Selain itu, tahun ini, Kemendag menggelar Jurnalist Award TEI yang dianugerahkan pada insan media pendukung ekspor,” tandas Mardyana.
Mardyana menambahkan, selama gelaran TEI ke-39 akan digelar Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2025 di hall 10. JMFW merupakan salah satu program prioritas pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat fesyen modest dunia.
Yang berbeda pada penyelenggaraannya tahun ini, TEI menghadirkan Paviliun Produk Halal di hall 2 dengan tajuk “Halal Expo”. Selain itu, untuk memberikan nuansa berbeda, TEI menyelenggarakan seminar internasional bertajuk “ASEAN Sustainability Conference” dengan menghadirkan para ahli dari mancanegara. Seminar ini mengangkat tema, di antaranya “Net Zero Transition; Sustainability Electric Vehicle; Circular Economy; dan Global Supply Chains”.
“Untuk meningkatkan perekonomian nasional diperlukan langkah konkret, salah satunya adalah menjaga kinerja ekspor nonmigas. Penyelenggaraan TEI diharapkan dapat meningkatkan kinerja ekspor melalui diversifikasi dan perluasan pasar ekspor, serta memperkenalkan citra Indonesia sebagai negara penghasil produk bernilai tambah dan kualitas unggul,” imbuh Mardyana.
Tampilkan Semua