JAKARTA, CILACAP.INFO – PMS atau sindrom pramenstruasi kerap kali menimbulkan berbagai gejala, mulai dari ringan hingga berat, yang mempengaruhi aktivitas sehari-hari wanita. Penting untuk memahami penyebab dan cara efektif untuk mengatasinya agar dapat meringankan gejala yang muncul.
Berikut penjelasan lengkapnya.
Apa Itu PMS?
Premenstrual Syndrome (PMS) adalah kondisi yang terjadi sebelum seorang wanita mengalami menstruasi. PMS dapat memengaruhi fisik, mental, dan emosional wanita, dengan gejala seperti mudah lelah, perubahan suasana hati, nyeri payudara, keinginan mengidam makanan tertentu, hingga cepat marah. Diperkirakan, 3 dari 4 wanita mengalami beberapa gejala PMS.
Mengapa Wanita Mengalami PMS?
PMS diduga terjadi karena perubahan hormon estrogen dan progesteron yang terjadi menjelang atau selama menstruasi. Meskipun gejala ini biasanya tidak berbahaya, beberapa faktor dapat memperburuk PMS, antara lain:
- Perubahan Hormon: Hormon estrogen dan progesteron yang naik turun sebelum menstruasi bisa memicu gejala PMS, dan gejala ini akan hilang saat kehamilan atau menopause.
- Depresi: Pada beberapa kasus, wanita dengan PMS berat mungkin mengalami depresi yang tidak terdiagnosis.
- Perubahan Otak: Serotonin, zat kimia di otak yang berperan penting dalam suasana hati, dapat menurun dan menyebabkan kelelahan, masalah tidur, dan depresi prahaid.
Gejala PMS pada Wanita
Siklus menstruasi wanita rata-rata berlangsung selama 28 hari. Gejala PMS biasanya muncul mulai hari ke-14 dan berlanjut hingga 7 hari setelah menstruasi dimulai. Beberapa gejala yang umum dialami antara lain:
- Emosi yang cepat berubah
- Pingsan atau pusing
- Nyeri dan pembengkakan pada payudara
- Diare atau sembelit
- Kram perut
- Nyeri punggung bawah
- Jerawat
- Nyeri otot dan sendi
Cara Mengatasi PMS yang Efektif
Mengelola PMS dengan cara yang tepat dapat membantu mengurangi gejala. Beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain:
- Konsumsi Karbohidrat Kompleks dan Kalsium: Makanan yang kaya karbohidrat kompleks dan kalsium dapat membantu mengurangi gejala seperti perut kembung dan perubahan suasana hati.
- Hindari Kafein, Alkohol, dan Merokok: Membatasi konsumsi teh, kopi, serta alkohol, dan berhenti merokok dapat membantu meringankan beberapa gejala PMS.
- Olahraga Secara Rutin: Olahraga bisa memicu pelepasan hormon endorfin yang membantu memperbaiki suasana hati dan meredakan nyeri.
- Istirahat yang Cukup: Tidur cukup selama 7-9 jam per malam dapat membantu mengurangi mood swing dan kelelahan.
- Obat Pereda Nyeri: Jika gejala PMS terasa berat, obat-obatan pereda nyeri seperti paracetamol bisa digunakan untuk mengatasi nyeri kepala, kram perut, atau nyeri otot. Pastikan untuk mengikuti dosis sesuai anjuran dokter.
Pencegahan PMS
Untuk mencegah dan mengurangi gejala PMS, ada beberapa langkah yang bisa diambil:
- Olahraga secara rutin
- Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi
- Menghindari makanan cepat saji dan minuman berkafein
- Mengelola stres dengan baik
- Beristirahat yang cukup
Itulah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengelola PMS. Jika gejala PMS semakin parah atau mengganggu aktivitas sehari-hari, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Komentar