JAKARTA, CILACAP.INFO – Pada 3 September lalu, XRP melakukan unlock token sebanyak 1 miliar token. Akan tetapi, pembukaan token ini justru membuat harga XRP di hari selanjutnya menurun. Bahkan, tren yang ada di pengguna justru lebih banyak yang menjual dibanding yang membeli.
Apakah dengan banyaknya token yang beredar justru akan membuat XRP makin terperosok harganya? Berikut analisisnya.
Pergerakan Harga XRP
Pihak XRP melakukan dua pergerakan besar dalam beberapa hari terakhir, yaitu unlock token dengan jumlah fantastis dan penambahan smart contract yang setara seperti milik Ethereum ke XRP Ledger.
Namun, pergerakan tersebut justru memberikan dampak kurang menyenangkan ke harga XRP setelahnya. Terbukti, harga XRP hari ini pada 4 September 2024 justru turun sebanyak 3,55% sehingga harganya ada di angka $0,5509. Berikut grafik harga XRP yang bisa Anda simak.
Dikutip dari beincrypto, XRP telah mencapai $851 juta volume perdagangan dalam 24 jam terakhir ini. Adanya penurunan harga sementara volume perdagangan meningkat membuat harga aset XRP menurun.
Sesuai dengan screen capture harga XRP hari ini di atas, bagian indikator Relative Strength Index (RSI) bahkan berada di bawah angka netral 50, terdapat di angka 40,62. Artinya, tren jual memang lebih unggul dibanding tren beli.
Padahal, pasokan token XRP di pasaran sedang melimpah setelah unlock token, tetapi penjualan token justru terbilang tinggi. Inilah yang membuat harga XRP menurun.
XRP Makin Populer di Jepang
XRP memang menjadi aset kripto mayor bersama Bitcoin, Ethereum, hingga Solana. Tidak heran, meskipun fluktuasi harga XRP terbilang cukup tinggi, tetapi peminat XRP juga semakin banyak karena kestabilan pengembangannya.
Bahkan, pada pertengahan Agustus lalu, Jepang telah memutuskan akan melakukan adopsi XRP mulai 2025 mendatang.