Haid Tidak Teratur Tanggalnya? Jangan Panik, Mungkin Ini Penyebabnya!

Haid Tidak Teratur Tanggalnya
Haid Tidak Teratur Tanggalnya

JAKARTA, CILACAP.INFO – Haid merupakan hal yang terjadi secara teratur setiap bulan pada perempuan yang telah mengalami pubertas. Tandanya adalah pendarahan yang terjadi karena sel telur yang tidak dibuahi. Bagi beberapa perempuan, haid tidak teratur atau tidak lancar kerap terjadi. Hal ini membuat banyak orang bertanya-tanya kondisi demikian normal atau tidak.

Haid tidak teratur tanggalnya saat pubertas

Haid tidak teratur adalah keadaan siklus haid tidak berada dalam batas normal setiap bulannya. Misalkan, bulan ini memiliki siklus 25 hari, bulan berikutnya memiliki siklus 42 hari, lalu 45 hari lagi di bulan berikutnya.

Siklus haid dihitung dari hari pertama haid awal sampai hari pertama haid berikutnya dan biasanya berselang 21-35 hari jika siklus normal dan berlangsung selama 2-7 hari setiap haid.

Nah, siklus haid tidak teratur sering terlihat pada awal siklus menstruasi pertama, yaitu pada masa pubertas. Kondisi ini bisa karena berbagai faktor, seperti ketidakseimbangan hormon hingga penurunan atau kenaikan berat badan secara signifikan.

Selain itu, banyak penyebab yang dapat memengaruhi siklus tidak teratur. Hal ini bisa terjadi dari kondisi sepele hingga gejala penyakit serius. Jika haid tidak teratur dalam waktu lama, segera periksakan kesehatanmu ke dokter.

Penyebab haid tidak teratur tanggalnya saat pubertas

Ada banyak penyebab haid tidak teratur tanggalnya. Berikut penjelasan detail yang perlu kamu ketahui:

1. Kondisi hormon

Banyaknya hormon yang tubuh perempuan produksi, terutama remaja, dapat mempengaruhi durasi haid, aliran darah, hingga siklus haid. Pubertas adalah masa pertumbuhan anak perempuan yang hormonnya fluktuatif. Akibatnya, jumlah darah dan lamanya menstruasi dapat bervariasi dari setiap siklus.

2. Perubahan berat badan

Kenaikan atau penurunan berat badan yang signifikan juga dapat menjadi salah satu penyebab haid tidak teratur tanggalnya. Penurunan berat badan yang cepat dapat menghalangi produksi hormon estrogen. Di sisi lain, obesitas dapat menyebabkan tubuh memproduksi estrogen dalam jumlah besar.

Tampilkan Semua
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait

Exit mobile version