Dominasi Market, Tether akan Luncurkan Stablecoin Dirham di UEA

Ilustrasi Berita (Sumber: Bittime)
Ilustrasi Berita (Sumber: Bittime)

JAKARTA, CILACAP.INFO – Tether mengumumkan rencana peluncuran stablecoin berbasis Dirham di wilayah Uni Emirat Arab (UEA), sebuah langkah strategis yang diyakini akan memperluas penggunaan aset digital di wilayah tersebut dan memberikan kontribusi signifikan terhadap kemajuan ekosistem kripto global.

Dominasi USDT Tether di Pasar Stablecoin

Tether (USDT) telah dikenal luas karena stabilitasnya, terutama di saat kondisi pasar kripto yang volatil. Bahkan ketika pasar mengalami penurunan drastis, harga USDT tetap stabil. Dominasi Tether di ekosistem blockchain pun sangat kuat. Data menunjukkan bahwa stablecoin di pasar global memiliki total nilai sekitar Rp2.325 triliun, dan lebih dari 50% dari nilai tersebut, yaitu sekitar Rp1.813 triliun, dikuasai oleh Tether.

Menurut prediksi yang dilansir dari berbagai sumber, pada tahun 2028, nilai total stablecoin di pasar global diperkirakan akan tumbuh hampir 200%, mencapai sekitar Rp43.400 triliun. Ini menunjukkan besarnya potensi pasar stablecoin, dengan Tether berada di garis depan.

Manfaat Peluncuran Stablecoin Dirham Tether di UEA

Peluncuran stablecoin dengan patokan Dirham di UEA oleh Tether membawa beberapa manfaat penting bagi berbagai pihak, mulai dari Tether itu sendiri, ekosistem kripto, hingga perekonomian digital global. Beberapa manfaat tersebut antara lain:

  1. Peningkatan Jangkauan Transaksi: Stablecoin Dirham akan memperluas jangkauan transaksi, terutama di wilayah Timur Tengah, dengan memberikan solusi yang lebih efisien untuk berbagai transaksi bisnis.
  2. Kemudahan Pengiriman Uang: Peluncuran ini dapat mempermudah pengiriman uang dari dan ke UEA, serta berpotensi mengurangi biaya transfer.
  3. Menekan Volatilitas: Stabilitas nilai mata uang akan meningkat, sehingga pemegang stablecoin bisa menikmati aset lindung nilai yang lebih baik.

Kemitraan Strategis di UEA

Sebelumnya, Tether sempat menghadapi kontroversi terkait cadangan aset dan kebijakan transparansinya. Namun, dengan rencana peluncuran stablecoin Dirham ini, Tether berupaya membuktikan perbaikan signifikan dalam operasinya. UEA, yang terkenal dengan regulasi ekonominya yang ketat, menjadi indikator bahwa Tether mampu memenuhi standar keamanan, transparansi, dan aturan yang tinggi.

Tampilkan Semua
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait

Exit mobile version