Apical dan Earthworm Foundation Bermitra dengan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur untuk Perluas Program Sustainable Living Village

Dokumentasi Berita (Sumber: Earthworm Foundation)
Dokumentasi Berita (Sumber: Earthworm Foundation)

Program SLV juga akan membantu petani mendiversifikasi sumber pendapatan mereka dengan menyediakan demplot untuk budidaya kakao. Komoditas ini dikenal berkualitas tinggi di Kutai Timur, dan program ini akan memberikan pelatihan tentang praktik pertanian kakao terbaik serta mendukung akses pasar bagi petani.

Agus Wiastono, CSR Manager Apical, menyatakan kegembiraannya dalam memulai program ini dengan para mitra. “Kami berharap dapat memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat di Kutai Timur. Selama lima tahun ke depan, kami akan melatih 500 petani, menyediakan peralatan dan dukungan yang mereka butuhkan untuk mengembangkan praktik pertanian berkelanjutan yang ramah lingkungan,” ujarnya.

Dean Affandi, Ketua Program Lapangan Earthworm Foundation di Indonesia, juga menegaskan pentingnya program ini dalam mendukung perlindungan alam dan masyarakat melalui rantai pasokan yang berkelanjutan. “Kolaborasi ini akan mendorong perencanaan penggunaan lahan partisipatif (PLUP) dan melibatkan seluruh pemangku kepentingan untuk menciptakan rencana penggunaan lahan yang berkelanjutan,” tambahnya.

Ripto Widargo, Kepala Bidang Perekonomian dan SDA yang mewakili Kepala Bappeda, menyambut positif program SLV ini dan menyatakan bahwa program tersebut sejalan dengan visi pemerintah Kutai Timur untuk mendorong ekonomi berbasis pertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Program SLV pertama kali diluncurkan pada Februari 2023 di Kabupaten Aceh Singkil, Sumatera, sebagai bagian dari agenda keberlanjutan Apical tahun 2030. Apical berkomitmen untuk mendukung 30 desa melalui program SLV hingga tahun 2030, bersama dengan pemangku kepentingan lainnya, guna mendorong perubahan positif bagi masyarakat dan lingkungan.

Tampilkan Semua
Cilacap Info
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait