Edo Adriansyah, Equity Analyst Nanovest menyatakan, “GOOG menunjukkan kinerja keuangan yang mengesankan secara kuartalan dengan percepatan pertumbuhan pendapatan dan peningkatan margin dari upaya restrukturisasi. Bisnis periklanan inti perusahaan bangkit kembali setelah periode 2022-2023 yang penuh tantangan. Kemajuan AI telah menunjukkan hasil yang menjanjikan, meningkatkan keterlibatan konsumen, dan meningkatkan kinerja pengiklan.”
Keberhasilan Alphabet dalam mendominasi sektor digital ini telah terwujud selama sebagian besar abad ke-21, berkat inovasi yang berkelanjutan dan strategi kepemimpinan yang efektif dalam teknologi dan layanan online. Dengan produk-produk yang sangat berpengaruh seperti Google Search dan YouTube, serta pengembangan berkelanjutan dalam teknologi cloud, Alphabet telah membentuk dan mempengaruhi cara orang berinteraksi dengan internet dan teknologi secara keseluruhan. Dominasi ini mencerminkan kekuatan dan pengaruh besar yang dimiliki Alphabet dalam industri digital global.
Pada kuartal kedua tahun 2024, kinerja pendapatan Google Search mengalami pertumbuhan yang signifikan, meningkat sebesar 14% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Selain itu, pendapatan dari iklan di platform YouTube juga menunjukkan hasil yang positif, dengan kenaikan sebesar 13%. Tidak kalah penting, pendapatan yang diperoleh dari Google Cloud menunjukkan lonjakan yang mengesankan, yakni meningkat sebesar 29%.
Kombinasi dari pertumbuhan di berbagai sektor ini telah mengangkat laba operasi Google ke level tertinggi yang belum pernah tercapai sebelumnya, mencapai USD $98 miliar dalam periode 12 bulan terakhir. Capaian ini jauh melampaui laba operasi yang dihasilkan oleh Nvidia, yang tercatat kurang dari USD $50 miliar dalam periode yang sama.
Edo Menambahkan, “Perkembangan ini menempatkan Alphabet pada posisi yang menguntungkan dalam lanskap digital yang semakin digerakkan oleh AI. Diperkirakan 2024 dan 2030, pasar komputasi awan global diperkirakan tumbuh pada tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 21,2%, dan Alphabet memiliki posisi yang baik untuk menangkap porsi signifikan darinya. secara teknikal saham GOOG menunjukkan tanda rebound setelah bergerak downtrend cukup lama. Indikator stochastic telah bergerak membentuk golden cross area dengan tingkat volume menunjukkan adanya akumulasi buy kembali.”
Tampilkan Semua