Dewasa: 10 mg sekali sehari.
Anak-anak: Usia 2-6 tahun sebanyak 2,5 mg dua kali sehari; usia 6-12 tahun sebanyak 5 mg dua kali sehari; usia >12 tahun sama dengan dosis dewasa.
Penting untuk mengonsumsi cetirizine sesuai dosis yang telah ditentukan oleh dokter dan membaca aturan pakai yang tertera di kemasan. Jangan menambah atau mengurangi dosis untuk menghindari risiko efek samping atau penurunan efektivitas obat.
Efek Samping Cetirizine
Efek samping yang paling umum dari cetirizine adalah rasa kantuk. Oleh karena itu, setelah mengonsumsi obat ini, sebaiknya hindari berkendara. Efek samping ringan lainnya meliputi:
- Mulut kering
- Rasa lelah
- Mual
- Muntah
- Sakit perut
- Sembelit
- Pusing
- Sakit kepala
- Reaksi alergi
Jika mengalami reaksi alergi yang tidak membaik setelah tiga hari atau bertahan lebih dari enam minggu, segera hubungi dokter. Ada juga efek samping serius yang harus diperhatikan, seperti:
- Halusinasi
- Tremor
- Mimisan
- Kesulitan bernapas
- Sulit menelan atau berbicara
- Penurunan tekanan darah
- Perubahan denyut jantung
- Kehilangan kesadaran
- Gangguan penglihatan
- Insomnia
- Penurunan volume urin atau tidak buang air kecil sama sekali
- Angioedema (pembengkakan di seluruh tubuh)
Jika mengalami efek samping serius, hentikan penggunaan obat dan segera konsultasi dengan dokter.
Cetirizine untuk Ibu Hamil
Sebagai obat keras, cetirizine dapat digunakan oleh orang dewasa dan anak-anak, namun tidak sepenuhnya aman untuk ibu hamil. Cetirizine termasuk dalam kategori B untuk kehamilan, yang berarti uji pada hewan tidak menunjukkan risiko terhadap janin hewan, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.
Oleh karena itu, cetirizine untuk ibu hamil dapat diberikan jika manfaatnya lebih besar daripada risikonya. Penggunaan cetirizine pada ibu menyusui juga harus di bawah pengawasan dokter, karena obat ini dapat terserap ke dalam ASI hingga 25-90%.
Tampilkan Semua