Sama seperti Ratna yang menaruh harapan tinggi pada keikutsertaan BINUS University pada ajang MUFFEST+ 2024, para mahasiswa yang akan menampilkan karya mereka juga merasa terhormat bisa mengikuti acara bergengsi ini dari tahun ke tahun.
“Excited banget bisa ikutan jejak senior dulu menampilkan karya di acara selevel MUFFEST! Apalagi, ini kesempatan kedua saya setelah acara tahun 2023 lalu,” kata Yoshella Silalahi, sebelum dilanjutkan dengan, “Saya sendiri sudah bekerja keras dari membuat konsep, menjahit pakaiannya, dan melakukan fitting. Apalagi, temanya juga selaras dengan nilai-nilai yang saya pegang.”
“Sebenarnya, saya sudah pernah ikutan MUFFEST tahun lalu di The Westin Setiabudi bareng Yoshella, dan rasanya honored sekali bisa kembali berpartisipasi tahun ini,” kata Rula Nahid. “Saya ingin membawakan karya yang berbeda dan lebih baik dari apa yang sudah saya tunjukkan pada ajang sebelumnya.”
Sebagai tanggapan atas suka cita para mahasiswa BINUS University yang akan menampilkan karya busana mereka pada panggung MUFFEST+ 2024, Ratna menambahkan, “Besar harapan kami agar karya-karya mahasiswa BINUS University dapat menjadi dikenal dan diakui oleh perwakilan industri fashion di Indonesia sebagai salah satu desainer muda dan calon penerus dalam sektor tersebut kelak.”
Partisipasi ini menunjukkan bahwa BINUS University berkomitmen mencetak tenaga kreatif yang melek tren busana terkini serta membekali mereka dengan pengalaman nyata di industri, sesuai dengan semangat mengembangkan dan memberdayakan masyarakat demi memajukan bangsa. Komitmen tersebut tercermin dalam kurikulum Fashion Design yang tidak hanya menekankan pembelajaran teori di dalam ruang kelas, tetapi juga kesempatan ikut serta di pagelaran busana ternama dan mendapatkan perhatian dari perwakilan industri.
“Melalui semangat fostering dan empowering, kami berharap mahasiswa dapat menjadi teladan, dan duta pemberdaya yang dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan merintis bisnis di area Muslim wear dan berkontribusi dalam meningkatkan pendapatan ekonomi kreatif dalam subsektor fashion,” tutup Ratna di penghujung wawancara.
Tampilkan Semua
Komentar