Kolaborasi yang mengedepankan model multi-helix lintas pemangku kepentingan demi mendukung kapasitas ekspor UMKM Indonesia ini juga turut mendapat apresiasi dari Kementerian Koperasi dan UKM. “Saya ingin mengapresiasi inisiatif kerja sama antara Sampoerna, KADIN, dan JETRO. Kita harus senantiasa mendorong ekspor UMKM meski tidak mudah. Oleh karena itu dibutuhkan agregasi dan kemitraan untuk membantu UMKM menembus pasar global,” ungkap Teten Masduki, Menteri Koperasi dan UKM.
Pada acara yang sama, Kadin Indonesia bersama Sampoerna dan Japan External Trade Organization (JETRO) juga meluncurkan Program Tahap Lanjutan: “Teknologi Peningkatan Ekspor UMKM Indonesia”. Program ini berfokus pada pemanfaatan teknologi Internet of Things dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) yang diharapkan dapat mengakselerasi peningkatan UMKM siap ekspor di Indonesia. Inisiatif tersebut sejalan dengan fokus Pemerintah Indonesia untuk mendorong lebih banyak UMKM menembus pasar global. Kementerian Koperasi dan UKM pada tahun 2023 mencatat bahwa kontribusi UMKM terhadap ekspor nasional baru mencapai 15,7%, di mana angka kontribusi ini masih lebih rendah dibandingkan negara tetangga ASEAN seperti Thailand (28,7%), Vietnam (20%), dan Malaysia (17,3%).
Komitmen peningkatan ekspor nasional dan akses pasar bagi UMKM nasional ini merupakan bagian dari program WikiExport yang merupakan inisiatif yang dikembangkan Kadin Indonesia sejak Oktober 2022 bersamaan dengan Gerakan Kemitraan Inklusif untuk UMKM Naik Kelas. Hingga saat ini, tercatat lebih dari 200 UMKM yang sudah mendapatkan pendidikan dan pelatihan ekspor bersertifikat melalui program tersebut. Pada tahun 2023, program WikiExport telah berhasil membawa sembilan UMKM Indonesia siap ekspor untuk mengikuti business matching dengan menghasilkan transaksi sebesar USD 1 juta atau senilai Rp16,1 miliar.
Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid, menyatakan program ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah UMKM siap ekspor serta memperluas negara potensi dan tujuan ekspor lainnya. “Peran dan kontribusi UMKM sangat penting dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen. Bertumbuhnya UMKM yang berorientasi ekspor turut memperkuat fundamental perekonomian nasional. Kolaborasi yang dilakukan bersama Sampoerna di Pesta Rakyat UMKM untuk Indonesia hari ini merupakan salah satu wujud nyata dari kolaborasi dan sinergi yang harus semakin ditingkatkan untuk mengembangkan kapasitas UMKM nasional yang berdaya saing global dan berorientasi ekspor,” terangnya. Kadin Indonesia saat ini juga turut memperkenalkan inisiatif AyoBerkadin! bagi UMKM. Melalui program ini, pelaku UMKM diajak bergabung menjadi anggota Kadin untuk mendapatkan edukasi, pengembangan kapasitas, pendampingan, konsultasi bisnis, jejaring, serta berkesempatan mengikuti pameran UMKM di tingkat nasional dan internasional.
Tampilkan Semua