Robot di KorSel “Bunuh Diri” Gara-gara Stress Kerja Tanpa Libur. Gimana yang Manusia?

Robot di KorSel Bunuh Diri
Robot di KorSel Bunuh Diri

JAKARTA, CILACAP.INFO – Robot Pun Bisa BD? Adakah yang Salah dengan Sistem Kerja? Terlepas dari berbagai teori konspirasi tentang programmer dan teknologinya, kasus “bunuh diri” (selanjutnya ditulis BD) yang dialami oleh robot di Korea Selatan ini menggemparkan banyak pihak.

Jika robot yang notabene ‘tidak punya’ akal dan emosi bisa BD, ini menandakan ada yang sangat salah dengan sistem kerja dan programnya. Lalu, bagaimana dengan sistem kerja di Indonesia?

Apakah kita juga terjebak dalam siklus yang serupa, yang bahkan bisa mempengaruhi kesehatan mental manusia?

Kultur Kerja di Indonesia: Fakta Menyedihkan

Di Indonesia, kultur kerja yang tidak memanusiakan manusia menjadi isu yang kerap terdengar.

Banyak kasus BD, kejahatan terhadap rekan kerja, dan kekerasan yang dilakukan oleh atasan menunjukkan bahwa lingkungan kerja di beberapa perusahaan sangat toxic.

Menurut data dari Kementerian Kesehatan, stres kerja adalah salah satu faktor utama yang menyebabkan gangguan mental pada pekerja

Beberapa faktor yang memicu kondisi ini antara lain adalah:

– Pemimpin yang Otoriter:

Banyak pemimpin yang tidak memiliki empati dan cenderung memaksa karyawan untuk bekerja di luar batas kemampuan mereka.

– Sistem Kerja yang Tidak Sehat:

Overwork, kurangnya waktu istirahat, dan target yang tidak realistis menjadi penyebab utama stres kerja.

– Persaingan Tidak Sehat:

Lingkungan kerja yang penuh persaingan tidak sehat, gosip, dan intrik juga memperburuk kondisi mental karyawan.

Contoh Kasus Nyata

Beberapa kasus tragis yang mencerminkan kondisi ini di antaranya adalah insiden BD di perusahaan teknologi dan kasus kekerasan di sektor manufaktur.

Misalnya, seorang pekerja di sebuah perusahaan startup teknologi terkemuka di Jakarta yang BD karena tekanan kerja yang berlebihan.

Tampilkan Semua
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait

Exit mobile version