Lanjutnya, pabrik Ajinomoto di Mojokerto juga mengoperasikan boiler biomassa yang menggunakan wood pellet, sebagai bahan bakar pengganti batu bara, sehingga emisi karbonnya lebih ramah lingkungan.
“Pabrik kami juga mulai memanfaatkan tenaga surya dan melakukan pemanenan air hujan (rain harvesting) untuk membantu penghematan energi dalam aktivitas produksi,” jelasnya.
Grant menambahkan, Ajinomoto juga bekerja sama dengan Rekosistem dengan menyediakan fasilitas waste station di Pasar Sememi, Surabaya, sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan dan meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam mengelola sampah plastik.
Sebagai informasi, Rekosistem adalah startup penyedia solusi waste management dan recycling services untuk optimasi nilai tambah sampah.
“Bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada Juni 2024, Ajinomoto ingin mengajak seluruh masyarakat untuk berkontribusi menjaga kelestarian lingkungan, dimulai dari hal yang dekat dengan keseharian kita, seperti memilah sampah plastik supaya dapat membantu pihak terkait dalam proses pengelolaan dan daur ulang,” paparnya.
Tampilkan Semua