JAKARTA, CILACAP.INFO – Dcamp, startup hub terkemuka asal Korea, sedang memperluas ekosistemnya ke Asia Tenggara. Mereka berencana untuk mengadakan program MokTalk, program pertemuan komunitas startup di seluruh Asia Tenggara.
D.camp percaya bahwa melalui community building merupakan yang ampuh untuk membangun hubungan dan kepercayaan, dan menciptakan kolaborasi baru dengan stakeholders. Mereka juga berencana meluncurkan community program di Indonesia tahun ini
Mengapa D.camp melakukan ekspansi global?
D.camp terus meninjau fund global untuk mengambil bagian dalam membangun kepercayaan dengan investor lokal dan menjadikan mereka sebagai organisasi startup yang ternama.
Dcamp berupaya menjadi perantara bagi startup yang ingin berkembang secara global. Mereka membangun kepercayaan yang diperlukan untuk menjalankan bisnis di pasar global dan memperluas kepercayaan tersebut kepada startup Korea.
Salah satu program pertemuan komunitas startup D.camp yaitu, “MokTalk”, telah diadakan setiap bulan di Singapura dan Tokyo. Melalui program ini telah menciptakan sekelompok orang yang dipercaya.
Stakeholder yang diundang oleh Dcamp juga orang-orang yang dapat dipercaya, mereka berharap dapat menciptakan jaringan orang-orang yang dapat membangun kepercayaan mereka.
Dcamp juga memiliki investment arm, mereka memberikan investasi ke startup secara langsung dan juga menjadi LP (Limited Partner) pada fund tertentu. Mereka percaya bahwa investasi diberikan berdasarkan kepercayaan dan kredibilitas.
Oleh karena itu, Dcamp terus mengkaji fund global untuk mengambil bagian dalam membangun kepercayaan dengan investor lokal dan menjadikan mereka sebagai organisasi startup yang terkemuka.
D.camp saat initelah berpartisipasi pada 3 fund di Asia Tenggara dan berharap dapat meningkatkan jumlah ini.
Kedua, mereka ingin menyelenggarakan MokTalk, pertemuan komunitas startup di seluruh wilayah Asia Tenggara. Community building adalah mekanisme yang ampuh untuk membangun kepercayaan, dan menciptakan network baru.
Bagaimana dengan Indonesia?
Dcamp menilai Indonesia memiliki growing market dan talenta muda yang tech savy, sementara Korea secara historikal memiliki expertise teknologi dan pengaruh global yang kuat.
Tampilkan Semua