JAKARTA, CILACAP.INFO – Banyak orang yang takut memiliki kartu kredit sebab akan dikenakan iuran tahunan atau bulanan sesuai kebijakan masing-masing Bank.
Belum lagi jika Tarik Tunai dengan Kartu Kredit, maka akan dikenakan biaya admin dengan nominal 60-150 ribu ke atas sesuai kebijakan masing-masing bank.
Oleh sebabnya banyak yang takut mengajukan pembuatan kartu kredit, namun sebenarnya ada juga Kartu Debit yang support CVV dengan logo Visa dan MasterCard yang bisa digunakan untuk transaksi dalam dan luar negeri tanpa iuran tahunan.
Bagi saya pribadi selaku Web Development tentu saja baik Kartu Kredit/Debit yang support CVV sangatlah penting, sebab jika klien menginginkan tema premium bisa diorderkan ke Themeforest atau Envato Market.
Demikian juga apabila klien menginginkan Server dengan spek tinggi dengan lokasi server misal Singapura, maka bisa langsung order menggunakan kartu kredit/debit.
Mau beli Domain atau Perpanjang Domain di Google Domains, mau buat aplikasi android dan setoran awal sekali 25$ saja sangat direkomendasikan menggunakan Kartu Kredit/Debit yang support CVV.
Tak hanya itu, pembayaran iklan di Facebook meskipun terdapat metode pembayaran dengan Uang Elektronik, namun jadinya justru menggunakan kartu kredit/debit yang support CVV.
Banyak manfaat kartu ATM berlogo Visa/Mastercard yakni bisa tarik tunai dan melakukan transaksi di dalam maupun luar negeri, namun Kartu Debit yang berlogo Visa dan Mastercard saja belum tentu support VCC.
Jika Kartu Virtual atau Fisik Anda berlogo Visa atau MasterCard yang Support VCC maka sangat mudah juga jika belanja online di marketplace luar negeri seperti Ebay, Aliexpress, Amazon dan lain-lain.
Selain itu di Marketplace Luar Negeri saya juga terheran ketika melihat harga barang yang nominalnya setengah harga dari marketplace lokal dan juga bebas ongkir.
Pantas saja jika ada Penjual di Olshop lokal yang melakukan penjualan Pre-Order 1 bulan lebih, sebab barang diimpor dari luar melalui Marketplace Luar Negeri dan kemudian dijual kembali di Marketplace Lokal dengan nominal 2 kali lipatnya.
Hal ini juga bisa jadi ide bisnis, bagaimana memanfaatkan produk luar negeri untuk dijual kembali.