Tanggapan positif juga disampaikan oleh Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamudji, yang mengatakan siap mendukung program pemerintah dan Pertamina, yaitu peningkatan ekonomi desa melalui Pertashop.
“Saya siap mensupport, mengawal sampai tuntas program pemerintah, khususnya Pertashop dari jajaran dinas terkait sampai ke tingkat desa. Sehingga program ini mendapat respons yang baik dan bermanfaat bagi keberlangsungan pengembangan ekonomi desa, selain itu masyarakat juga semakin mudah mendapatkan pelayanan,” ujar Tatto.
Menurutnya minat masyarakat khususnya pengusaha untuk menjadi mitra Pertashop terus meningkat.
“Sekarang yang minta jadi mitra Pertashop itu banyak. Karena tahu Pertashop ini selain menguntungkan, apalagi kalau bekerja sama dengan desa, desa melalui Bumdesnya ikut untung. Bumdes tidak hanya menjual produk pertamina saja, tapi produk lokal bisa juga dipasarkan di sekitar Pertashop,” terangnya.
Dalam keterangan pers di Semarang, Brasto Galih Nugroho, selaku Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah mengungkapkan Kabupaten Cilacap merupakan salah satu daerah dengan persebaran Pertashop yang cukup pesat dibanding daerah lainnya di Indonesia.
“Sejauh ini terdapat 63 Pertashop sudah siap beroperasi di Kabupaten Cilacap. Jumlah tersebut merupakan persebaran tertinggi di antara daerah lain, khususnya di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY),” ungkap Brasto.
Hal itu menurut Brasto, menunjukkan dukungan positif dari masyarakat akan kehadiran Pertashop sebagai sumber energi berkualitas yang lebih dekat dengan masyarakat.
“Terhitung kurang dari 2 tahun, masyarakat mulai banyak mengenal dan menerima manfaat dari Pertashop yang telah memberikan kemudahan akses untuk memperoleh energi di desa,” pungkasnya.
Brasto menuturkan, selain itu Pertashop juga menjadi ladang usaha baru bagi pengusaha-pengusaha lokal, tanpa terkecuali bagi BUMDes.