SAMARINDA, CILACAP.INFO – Salah satu toko waralaba di sekitar masyarakat memang dibutuhkan, pasalnya dengan hadirnya toko waralaba menjadikan masyarakat mudah mendapatkan barang atau produk yang dibutuhkan.
Namun usaha satu ini tidaklah seperti toko sembako yang siapa saja bisa membuatnya, untuk menghadirkan toko waralaba berlabel Mart perlu modal yang besar dengan dana talangan dari para investor apalagi jika bercabang-cabang.
Nantinya para penanam modal akan mendapatkan keuntungan dari prosantase keuntungan dari toko tersebut.
Namun ternyata ada juga toko waralaba yang sepertinya bangkrut dan gulung tikar, hingga menyisahkan kerugian para penanam modal.
Tersebutlah salah satu toko waralaba bernama 212 Mart berdiri di Samarinda dan melibatkan tidak sedikit orang yang menanamkan uangnya.
Ada yang mulai tanam modal dari Rp500 ribu sampai puluhan juta rupiah.
Namun usaha tersebut seperti tertelan bumi, hening sunyi seiring berjalannya waktu.
Gaji karyawan tidak dibayarkan, operasional tutup namun pengurus koperasi berlabel syariah itu sulit dihubungi.
Merasa dirugikan dan mengalami kerugian, para pemodal yang berjumlah ratusan kemudian melapor polisi.
Disinyalir kerugian tersebut hingga mencapai miliaran rupiah.