Menemukan Cara-Cara Baru untuk Mengatasi
Laporan Flourish juga berisi pertanyaan bagaimana pekerja independen atau gig worker di Indonesia menyesuaikan diri dengan krisis COVID-19, dan jawabannya:
• di antara 66% dari mereka yang mengurangi konsumsi, konsumsi makanan merupakan pengeluaran utama yang mereka kurangi.
• 61% responden menemukan pekerjaan baru atau pekerjaan tambahan, sebagian besamelalui platform digital, seperti penjualan ritel online atau pekerjaan berdasarkan permintaan.
• Hampir 40% berencana untuk mencari pekerjaan baru dalam bulan-bulan mendatang.
Peluang bagi Fintechs
Meskipun secara langsung khawatir tentang krisis COVID-19, para pekerja independen atau gig worker di Indonesia juga fokus pada masa depan.
• Menabung demi masa depan merupakan tujuan nomor satu jangka pendek dan jangka panjang pekerja independen atau gig worker. 81% responden sangat mengkhawatirkan kemampuan mereka menabung untuk usia tua nanti.
• Keamanan yang terutama – secara spesifik, risiko tidak mampu bekerja. Sebagian besar responden sangat khawatir tentang bagaimana jika mereka tidak mampu bekerja apabila mereka jatuh sakit atau terlibat dalam kecelakaan (66%), atau jika telepon atau mobil mereka rusak (59%).
• Pekerja independen atau gig worker lebih gelisah tentang kebutuhan uang tunai jangka pendek daripada pendanaan jangka panjang. 63% responden sangat khawatir tentang apakah mereka memiliki cukup banyak uang tunai untuk melakukan pekerjaan mereka, dibandingkan dengan hanya 32% yang khawatir tentang akses ke pendanaan aset.
“Pandemi menggarisbawahi tantangan yang dihadapi pekerja independen atau gig worker di Indonesia, serta kemampuan beradaptasi mereka dan dorongan kewirausahaan mereka dalam menghadapi kesulitan,” kata Smita Aggarwal, global investments advisor di Flourish.
“Walaupun pekerja independen atau gig worker telah menunjukkan ketabahan yang luar biasa dalam menghadapi krisis ini, kami percaya terdapat peluang yang berarti untuk platform kerja independen dan Fintechs guna memenuhi kebutuhan finansial pekerja yang belum terpenuhi, dan membantu likuiditas jangka pendek, perlindungan penghasilan, serta resiliensi jangka panjang.”
Tampilkan Semua