Semua perlu direncanakan. Kamu bisa membuat draft anggaran bulanan untuk melihat apakah pemasukan berdua cukup murah atau masih perlu penyesuaian gaya hidup.
Ada beberapa pasangan yang membagi pengeluaran secara proporsional berdasarkan pendapatan. Ada juga yang menyatukan semuanya ke satu rekening khusus rumah tangga. Mana pun bisa, yang penting kamu dan pasangan merasa nyaman dan adil.
4. Membedakan pengeluaran pribadi dan pengeluaran bersama
Salah satu kesalahan umum pasangan baru adalah tidak memisahkan pengeluaran pribadi dan pengeluaran rumah tangga. Padahal penting untuk tetap punya ruang personal dalam mengatur uang. Misalnya budget hobi, belanja kecil, atau self reward.
Ketika kamu punya ruang finansial pribadi, hubungan biasanya lebih sehat. Kamu tidak merasa dikontrol dan tidak memberi tekanan berlebihan pada pasangan.
5. Bicara serius soal tujuan jangka panjang
Setiap pasangan punya tujuan berbeda. Ada yang ingin cepat punya rumah. Ada yang ingin fokus menabung dulu. Ada pula yang memprioritaskan karier atau usaha. Semua pilihan sah selama kamu dan pasangan menyepakatinya.
Tujuan jangka panjang membantu kamu mengalokasikan uang dengan lebih jelas. Kalau tujuannya punya rumah, mungkin kamu bisa mulai menyiapkan DP pelan pelan. Kalau mau menabung untuk pendidikan anak, kamu bisa cari instrumen keuangan yang sesuai.
6. Evaluasi stabilitas pendapatan dan rencana karier
Kesiapan finansial bukan hanya soal berapa banyak uang yang kamu punya. Lebih penting adalah stabilitas pendapatan. Apakah pekerjaanmu aman. Apakah pasanganmu punya rencana karier yang terarah.
Banyak pasangan mulai mendiskusikan apakah salah satu dari kalian akan pindah kota, ganti karier, atau melanjutkan pendidikan. Semua ini memengaruhi kondisi finansial dalam beberapa tahun pertama pernikahan.
7. Menilai prioritas pengeluaran setelah menikah
Setelah menikah, ada banyak pengeluaran yang muncul. Mulai dari kebutuhan rumah, perabot, hingga kemungkinan biaya keluarga besar. Kamu dan pasangan perlu menyusun daftar prioritas agar tidak merasa overwhelmed.
Tampilkan Semua

