“Melalui inovasi probiotik yang kami kembangkan dari limbah pertanian, kami ingin menunjukkan bahwa masalah lingkungan justru bisa menjadi sumber solusi. Probiotik ini terbukti mampu menekan pencemaran amonia di kandang ayam sekaligus menurunkan kadar kolesterol pada telur. Dengan pendekatan sirkular ini, kami berharap masyarakat dapat merasakan manfaat nyata,” ungkap Ketua Tim Prolowchol, Ir. Brahmadhita Pratama Mahardhika.
Terakhir ialah inovasi Rain-to-Drink dari Eco Jawara Indonesia yang menawarkan sebuah sistem ultrafiltrasi air hujan menjadi air bersih dan air minum melalui pengolahan air hujan yang diolah dari air yang ditampung dengan metode roofbased-system dan/atau landbased-system.
Inovasi ini dirancang portabel dan berbasis tenaga panel surya untuk menggerakkan pompa dan unit ultraviolet (UV). “Sistem kami dirancang untuk mengatasi krisis air bersih dan air minum, di mana proses pengolahannya melibatkan beberapa tahapan, termasuk penyaringan awal, Manganese Zeolite, Ultrafiltrasi Membran, Karbon Aktif, Spun Filter, dan diakhiri dengan Sterilisasi Ultraviolet (UV), menghasilkan air yang teruji memenuhi baku mutu kesehatan sesuai ketentuan Kementerian Kesehatan,” ujar ketua tim Eco Jawara Indonesia Niko Abdian.
Tiga pemenang tersebut merupakan bagian dari 25 pemenang tahun ini yang meningkat dari tahun sebelumnya, yakni 16 pemenang. Mereka telah melewati berbagai tahapan seleksi, mulai dari seleksi administrasi, pitching, in-depth interview, dan final interview yang melibatkan ekspertis dari Pertamina Grup dan eksternal hingga angel investor. Bergulir sejak 2020, Pertamina melalui Pertamina Foundation turut mengembangkan 47 hasil riset.
“Lewat kompetisi ini, kami menjalankan peran sebagai katalis lahirnya inovasi berkelanjutan di Indonesia yang mampu menjadi fondasi ketahanan energi dan pangan Indonesia. Kami juga akan menghubungkan inovasi mereka dengan Pertamina Grup untuk mendukung program Community Involvement & Development serta capaian PROPER,” tutup President Director Pertamina Foundation Agus Mashud S. Asngari.
Tampilkan Semua

