BRI Danareksa Sekuritas dan Pegadaian Perkenalkan Layanan Gadai Efek Online ke Seluruh Indonesia

BRI Danareksa Sekuritas dan Pegadaian Perkenalkan Layanan Gadai Efek Online ke Seluruh Indonesia
BRI Danareksa Sekuritas dan Pegadaian Perkenalkan Layanan Gadai Efek Online ke Seluruh Indonesia
JAKARTA, CILACAP.INFO — Pertumbuhan industri pergadaian dan pasar modal menunjukkan meningkatnya kebutuhan likuiditas di masyarakat. Per Mei 2025, Pegadaian mempertahankan dominasinya dengan pangsa pasar 96,59% serta lonjakan penyaluran pinjaman menjadi Rp261 triliun. Sementara itu, jumlah investor pasar modal mencapai 18,66 juta per September 2025, mayoritas ritel, mencerminkan besarnya kelompok masyarakat yang membutuhkan akses pembiayaan tanpa harus melepas aset investasinya.
Menjawab kebutuhan tersebut, BRIDS bersama Pegadaian meluncurkan layanan Gadai Efek Online melalui aplikasi BRIGHTS. Layanan ini memungkinkan investor ritel memperoleh likuiditas dengan menjaminkan saham IDX80 secara digital, tanpa kehilangan hak atas corporate action. Dengan proses pengajuan cepat, pencairan mulai H+0, tenor fleksibel, serta bunga kompetitif, layanan ini menawarkan solusi pendanaan yang aman dan efisien. Melalui Roadshow Eduvest 2025, kedua institusi juga mendorong literasi pasar modal dan memperluas pemahaman layanan gadai efek untuk mendukung pasar yang lebih inklusif.

Menurut data OJK per Mei 2025, PT Pegadaian masih menjadi pemain dominan di industri pergadaian dengan pangsa pasar mencapai 96,59%, menunjukkan peran utamanya dalam memenuhi kebutuhan pembiayaan gadai nasional. Dominasi ini terlihat pada laporan keuangan September 2025, di mana penyaluran pinjaman yang diberikan meningkat signifikan menjadi Rp261 triliun, jauh lebih tinggi dibandingkan Rp182 triliun pada periode yang sama tahun 2024. Sejalan dengan itu, OJK juga mencatat pertumbuhan penyaluran pembiayaan industri pergadaian sebesar 30,92% yoy pada September 2025 menjadi Rp111,68 triliun, mengindikasikan kebutuhan likuiditas di masyarakat dari layanan gadai.

Dari sisi pasar modal, data dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukkan bahwa jumlah investor pasar modal Indonesia telah mencapai 18,66 juta investor per September 2025, tumbuh 33,8% dari 13,94 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya, dengan 99,7% masih didominasi oleh investor ritel. Pertumbuhan ini mencerminkan semakin besarnya kelompok masyarakat yang aktif berinvestasi dan berpotensi membutuhkan alternatif likuiditas.

Tampilkan Semua
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait