LHOKSEUMAWE, CILACAP.INFO – Pelabuhan Lhokseumawe atau yang biasa dikenal dengan Pelabuhan Krueng Geukueh yang dikelola PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) Branch Lhokseumawe menjadi simpul utama distribusi bantuan logistik menuju sejumlah kabupaten/kota yang terdampak banjir di wilayah Aceh.
Untuk memastikan kelancaran distribusi bantuan, Pelindo Multi Terminal Branch Lhokseumawe melakukan koordinasi dan konsolidasi lintas instansi, meliputi: Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Lhokseumawe, Polres Lhokseumawe melalui DanPos KP3 Pelabuhan, Danramil, Kominfo Kota Lhokseumawe, DanPos Lanal Pelabuhan, pemerintah daerah, serta Basarnas. Upaya bersama ini dilakukan untuk memetakan jalur distribusi, memenuhi kebutuhan mendesak, serta mempercepat pemulihan situasi pasca banjir.
Koordinasi intensif tersebut menegaskan pentingnya menjaga pelabuhan tetap berfungsi sebagai jalur logistik yang aman dan lancar. Mobilisasi beras, obat-obatan, peralatan evakuasi, serta kebutuhan darurat lainnya saat ini dipusatkan di terminal pelabuhan sebagai langkah percepatan bantuan ke masyarakat terdampak.
Branch Manager Pelindo Multi Terminal Lhokseumawe, Aulia Rahman menyampaikan bahwa pihaknya terus bersiaga penuh sejak banjir meluas.
“Sejak banjir meluas, seluruh tim kami siap siaga 24 jam untuk memastikan dermaga, peralatan bongkar muat, dan rantai logistik berjalan optimal. Di masa krisis seperti ini, pelabuhan bukan hanya infrastruktur, tetapi pusat kendali kemanusiaan. Kami berdiri bersama seluruh instansi untuk memastikan Aceh pulih lebih cepat dan logistik bisa segera didistribusikan kepada masyarakat,” terang Aulia Rahman.
Sejumlah kapal bantuan dan pendukung misi kemanusaiaan telah tiba di Pelabuhan Krueng Geukueh, Kapal Negara (KN) SAR Purworejo 101 sandar pada Minggu (30/11) pukul 06.00 WIB dengan membawa 60 personel yang diterjunkan untuk mendukung operasi evakuasi di Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe. Kapal Express Bahari 2F berangkat dari Malahayati dan sandar di Pelabuhan Krueng Geukueh pada Minggu (30/11) pukul 19.00 WIB, membawa logistik berupa sembako yang akan didistribusikan kepada masyarakat terdampak banjir. Kemudian disusul dengan kapal kayu yang membawa bantuan logistik dari DPRK Aceh yang tiba di Krueng Geukueh pada Senin (1/12).


