SEMARANG, CILACAP.INFO – LindungiHutan memperkenalkan Pohon Seduh, sebuah inovasi merchandise ramah lingkungan yang menggabungkan kemudahan, kreativitas, dan edukasi dalam satu pengalaman menanam yang dapat dilakukan siapa saja. Terinspirasi dari konsep sederhana “menyeduh mie instan”, Pohon Seduh dirancang untuk memberikan pengalaman menanam yang intuitif dan menyenangkan, sekaligus menghadirkan alternatif merchandise yang lebih berkelanjutan bagi berbagai acara dan kampanye.
Pohon Seduh hadir dalam bentuk kemasan mangkuk kraft ramah lingkungan berisi media tanam rockwool, benih, dan pupuk organik cair yang sudah siap digunakan. Produk ini tidak hanya menawarkan estetika, tetapi juga nilai fungsional dan edukatif, sehingga cocok untuk kalangan umum, keluarga, anak-anak, hingga peserta kampanye lingkungan. Dua varian tanaman cepat tumbuh disediakan untuk pengguna, yaitu Kangkung (Ipomea reptans) dan Tomat Cherry Rampai (Solanum pimpinellifolium), keduanya dipilih untuk memberikan pengalaman menanam yang mudah sekaligus memuaskan.
Untuk mulai menanam, pengguna cukup membuka kemasan, merendam rockwool selama kurang lebih 30 menit hingga menyerupai proses “menyeduh”, membuat lubang-lubang kecil untuk benih, lalu menyiram tanaman secara rutin dua kali sehari. Setelah hari ketujuh, tanaman dapat diberikan nutrisi tambahan menggunakan pupuk organik cair (POC) yang telah disertakan.
Pengujian internal LindungiHutan menunjukkan hasil pertumbuhan yang sangat baik. Kangkung menunjukkan tingkat tumbuh 14 dari 15 benih dan dapat dipanen dalam waktu sekitar 30 hari, sementara tomat cherry menunjukkan tingkat tumbuh 9 dari 9 benih dan memiliki masa panen sekitar dua hingga tiga bulan. Untuk mendukung keberhasilan ini, rockwool dipilih sebagai media tanam utama karena mampu mengikat kelembaban dengan optimal, menjaga stabilitas fase awal pertumbuhan, serta mempercepat proses perkecambahan. Karakteristik ini sekaligus menguatkan konsep unik “seduh dan tumbuhkan” yang diusung oleh Pohon Seduh.
Tampilkan Semua
