Namun hanya sedikit negara yang memiliki regulasi AI yang komprehensif. Pada 2027, lebih dari 40% pelanggaran data terkait AI diproyeksikan berasal dari penyalahgunaan AI generatif, menegaskan perlunya kerangka tata kelola yang lebih kuat.
“Penentu utama di era AI adalah kapabilitas,” ujar Philip Schellekens, Chief Economist UNDP untuk Asia dan Pasifik. “Negara-negara yang berinvestasi untuk keterampilan, kapasitas komputasi, dan sistem tata kelola yang baik akan mendapatkan manfaat, sementara yang lain berisiko tertinggal jauh.” Laporan ini membahas tentang cara mengubah risiko itu menjadi jalan menuju kemajuan bersama.
Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES
Tampilkan Semua

