JAKARTA, CILACAP.INFO – Tahun 2026 diprediksi menjadi salah satu tahun paling menantang bagi pelaku usaha di Indonesia. Data terbaru dari Dentsu menunjukkan bahwa belanja iklan nasional tetap bertumbuh, mencapai hampir USD 4 miliar pada 2025 dan diproyeksikan naik lebih jauh di tahun berikutnya. Kanal digital bahkan diperkirakan tumbuh hingga +12%, menandakan kompetisi yang semakin padat dan perebutan ruang iklan yang makin ketat.
Sejalan dengan itu, laporan Mordor Intelligence menempatkan nilai pasar iklan digital Indonesia di angka USD 3,23 miliar pada 2025 dan akan terus meningkat menjadi USD 4,27 miliar pada 2030.
Pertumbuhan cepat ini memberi peluang, namun juga membawa tantangan nyata: biaya iklan berpotensi melonjak dan risiko kampanye “boncos” semakin besar bagi bisnis yang belum memiliki strategi matang. Kedua hal ini membuat banyak bisnis membutuhkan panduan yang lebih praktis dan relevan untuk memasuki tahun 2026.
“Tahun 2026 akan menjadi tahun yang penuh tantangan bagi pelaku usaha, terutama karena biaya iklan semakin mahal dan kompetisi digital makin agresif. Banyak bisnis yang bermain ‘coba-coba’ akhirnya menghabiskan anggaran tanpa hasil.” ujar Ryan Gonodokusumo, CEO Sribu.
Untuk menjawab kebutuhan tersebut, Sribu menghadirkan webinar edukatif “Ready 2026: Bisnis Cuan Maksimal Lewat Impor Aman dan Iklan Anti Boncos”, yang akan digelar pada Rabu, 19 November 2025 pukul 14.00–15.30 WIB melalui Zoom.
Acara ini akan menghadirkan dua tokoh yang sudah berpengalaman membantu ribuan pelaku usaha di Indonesia: Frans Yuwono (CEO AsiaCommerce) dan Ryan Gondokusumo (CEO Sribu).
Melihat dinamika pasar yang semakin cepat berubah, Ryan menilai bahwa pelaku usaha perlu meninggalkan pola “trial and error”, terutama saat beriklan.
“Lewat webinar ini, kami ingin bantu mereka mengambil keputusan berbasis data, strategi, dan efisiensi, bukan tebak-tebakan. Tujuan kami sederhana: bisnis bisa tumbuh tanpa takut salah langkah,” ujar Ryan.

