Ini Cara Optimasi Bisnismu Untuk Pencarian Di Sosmed

Ini Cara Optimasi Bisnismu Untuk Pencarian Di Sosmed
Ini Cara Optimasi Bisnismu Untuk Pencarian Di Sosmed

JAKARTA, CILACAP.INFO – Mengoptimasi produk atau layanan Anda untuk pencarian di sosial media seperti Instagram, TikTok, dsb bisa mendatangkan banyak pelanggan baru.

Di era digital saat ini, orang tidak hanya mencari informasi lewat Google.

TikTok, Instagram, dan YouTube kini juga sudah berfungsi sebagai mesin pencari utama bagi jutaan pengguna setiap hari.

Generasi muda — terutama Gen Z dan milenial — bahkan lebih sering mencari rekomendasi, berita, atau ide langsung dari sosial media dibanding mesin pencari Google.

Fenomena ini melahirkan pendekatan baru dalam dunia pemasaran digital yang disebut Social Search Optimization (SSO) — strategi untuk memastikan konten bisnismu mudah ditemukan lewat fitur pencarian di platform sosial.

Apa Itu Social Search Optimization (SSO)?

Social Search Optimization (SSO) adalah proses mengoptimalkan konten agar lebih mudah ditemukan melalui kolom pencarian di platform seperti TikTok, Instagram, LinkedIn, dan YouTube.

Kalau SEO (Search Engine Optimization) berfokus pada optimasi untuk mesin pencari seperti Google, maka SSO fokusnya pada algoritma sosial media — bagaimana kontenmu muncul di hasil pencarian dan direkomendasikan oleh sistem di dalam platform tersebut.

Menariknya, TikTok bahkan menyebut dirinya kini sebagai “community-based search engine” — tempat orang mencari jawaban langsung dari pengalaman pengguna lain, bukan sekadar membaca artikel.

Mengapa SSO Penting untuk Bisnis Digital

1. Perubahan Cara Orang Mencari Informasi

Dulu, orang mengetik “tempat makan terbaik di Jakarta” di Google.

Sekarang? Mereka menulis hal yang sama di kolom pencarian TikTok, lalu menonton video review-nya.

Audiens kini lebih percaya pada rekomendasi visual dan konten organik ketimbang hasil pencarian formal.

Artinya, kalau brand tidak muncul di hasil pencarian TikTok atau Instagram, kamu akan kehilangan peluang besar untuk menjangkau audiens baru.

2. Algoritma Sosial Media Mendorong Interaksi, Bukan Sekadar Kata Kunci

Berbeda dengan Google yang menilai konten berdasarkan relevansi teks dan backlink, sosial media bekerja berdasarkan minat dan interaksi pengguna.

Tampilkan Semua
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait

Exit mobile version