DJI Luncurkan Zenmuse L3, Sistem Survei Drone LiDAR Jarak Jauh Pertama dari DJI

Ilustrasi Berita (Sumber: Halo Robotics)
Ilustrasi Berita (Sumber: Halo Robotics)

JAKARTA, CILACAP.INFO – DJI, pemimpin global dalam teknologi drone dan dan pencitraan udara, resmi meluncurkan DJI Zenmuse L3, sensor LiDAR generasi terbaru yang dirancang untuk memberikan peningkatan signifikan dalam jangkauan, akurasi, dan efisiensi pemetaan udara.

Sensor survei LiDAR terbaru ini secara signifikan memperluas area cakupan yang dapat dipetakan dalam satu kali penerbangan, menandai transformasi besar dalam efisiensi dan biaya operasional survei berbasis drone, serta mendukung pertumbuhan pesat pasar drone komersial di Indonesia. Peluncuran Zenmuse L3 di Indonesia dilakukan secara eksklusif melalui Halo Robotics, distributor resmi DJI Enterprise.

DJI Zenmuse L3 dilengkapi LiDAR 1535nm jarak jauh yang mampu menjangkau hingga 950 meter dengan kemampuan penetrasi yang sangat baik. Dilengkapi kamera RGB ganda 100MP, Zenmuse L3 memungkinkan akuisisi data geospasial hingga 100 km² per hari, mempercepat proses pemetaan berskala besar. Terintegrasi dengan D-RTK 3 Multifunctional Station dan perangkat lunak DJI Enterprise, Zenmuse L3 menjadi solusi end-to-end untuk operasi geospasial dengan efisiensi tinggi dan hasil pemetaan lengkap dari satu kali penerbangan.

“Zenmuse L3 akan mendukung kemajuan dan transformasi industri geospasial secara global maupun di Indonesia,” ujar Christina Zhang, Director of Sales & Marketing Communication DJI. “Melalui inovasi terbaru ini, DJI berupaya memperluas penerapan teknologi LiDAR pemetaan udara kelas atas untuk berbagai kebutuhan industri, mulai dari survei topografi dan kehutanan hingga pemodelan 3D dan pembangunan infrastruktur.”

“Indonesia merupakan pasar data geospasial terbesar di Asia Tenggara, dengan kebutuhan survei dan pemetaan yang sangat tinggi di berbagai sektor utama seperti pertambangan, perkebunan, minyak dan gas, transmisi listrik, konstruksi dan infrastruktur, serta konservasi dan ilmu lingkungan,” kata Johannes Soekidi, Managing Director di Halo Robotics, distributor resmi DJI Enterprise di Indonesia. “Walaupun data LiDAR telah digunakan secara luas di berbagai industri, melakukan pemetaan area yang luas dengan akurasi tinggi masih menjadi tantangan besar di Indonesia. Selama ini, hal tersebut umumnya memerlukan pesawat berawak dengan peralatan survei yang membutuhkan biaya tinggi dan sulit dijangkau oleh sebagian besar pengguna,” jelas Johannes.

Tampilkan Semua
Cilacap Info
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait