Salah satu hasilnya adalah Dashboard MSF yang didukung oleh KoltiTrace MIS, yang memungkinkan pemerintah daerah seperti Kabupaten Aceh Singkil mengoordinasikan aksi, memantau indikator keberlanjutan, dan menerbitkan laporan kemajuan secara transparan.
Dengan partisipasi 9 LSM dan 8 lembaga pemerintah, dashboard ini meningkatkan akuntabilitas, kepercayaan investor, serta produktivitas, sekaligus mengurangi risiko deforestasi.
“Banyak perusahaan di Indonesia kini mengadopsi teknologi untuk memenuhi standar keberlanjutan dan mengintegrasikannya ke dalam rantai nilai mereka. Ketertelusuran digital bukan sekadar alat kepatuhan, tetapi fondasi ketahanan ekonomi. Dengan memberdayakan petani melalui data, kita menciptakan visibilitas yang mendorong nilai, transparansi, dan akses ke pasar premium,” ungkap Ainu Rofiq, Co-Founder Koltiva.
Kolaborasi lintas industri tetap menjadi kunci untuk menutup kesenjangan data yang membuat jutaan produsen tak terlihat. Dengan menggabungkan data kebun yang terverifikasi, ketertelusuran digital, dan dukungan sertifikasi, Indonesia dapat memperkuat posisinya di pasar global sekaligus memastikan kesejahteraan petani kecil.
Pemerintah juga menegaskan bahwa integrasi petani kecil melalui data dan sertifikasi sejalan dengan prioritas nasional untuk daya saing, ketahanan pangan, dan penguatan industri hilir.
“Pemerintah terus berupaya meningkatkan daya saing sektor sawit Indonesia melalui implementasi regulasi ISPO. Kami mengapresiasi inisiatif multi-pihak yang mendukung agenda nasional untuk produksi sawit berkelanjutan, kemandirian pangan, dan pengembangan hilirisasi, termasuk dukungan bagi pemerintah daerah serta pendataan petani kecil,” kata Moch. Edy Yusuf, Asisten Deputi BUMN Bidang Industri Manufaktur, Agro, Farmasi, dan Kesehatan, Kemenko Perekonomian RI, dalam webinar Bincang & Tanggap SLPI yang diselenggarakan oleh UNDP bertema “Driving Sustainable Growth in Palm Oil Through Landscape Innovation and Downstream Opportunities”. Webinar ini menyoroti capaian MSF Dashboard untuk proyek LASR (Leuser Alas-Singkil River-basin) dan rencana dukungannya terhadap inisiatif Sustainable Palm Oil Governance 2024–2026.
Tampilkan Semua

