Selain menekan konflik, pendekatan ini memperkuat ekonomi lokal. Warga memproduksi souvenir ramah lingkungan dan madu hutan, yang diminati wisatawan. Hasil penjualan membantu pendanaan patroli masyarakat untuk mencegah perburuan liar dan menjaga wilayah konservasi.
Way Kambas sendiri mencakup lebih dari 125.000 hektare hutan dataran rendah dan lahan gambut, yang berfungsi sebagai penyerap karbon alami serta habitat bagi spesies langka lainnya seperti harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae) dan rusa sambar (Rusa unicolor). Namun, tanpa rehabilitasi yang berkelanjutan, ancaman kehilangan habitat akan terus meningkat.
Melalui program penanaman di Way Kambas, LindungiHutan mengajak publik dan perusahaan untuk berperan aktif dalam menjaga kawasan konservasi strategis ini.
“Setiap pohon yang ditanam di Way Kambas bukan hanya menyelamatkan hutan, tapi juga memberi harapan bagi gajah, masyarakat, dan generasi mendatang,” tutup Ben.
Dukung konservasi Way Kambas bersama LindungiHutan. Tanam pohon hari ini di lindungihutan.com
About LindungiHutan
LindungiHutan adalah start-up lingkungan yang berfokus pada aksi konservasi hutan dan pemberdayaan masyarakat sekitar hutan. Sebanyak 1 juta pohon telah ditanam bersama lebih dari 600+ brand dan perusahaan. Kami menggandeng masyarakat lokal di 30+ lokasi penanaman yang tersebar di Indonesia. Kami menghadirkan beberapa program seperti Corporatree, Collaboratree dengan skema Product Bundling, Service Bundling dan Project Partner, serta program Carbon Offset.
Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES
Tampilkan Semua

