Manfaat dan Fungsi Strategis Bendungan Way Apu
Corporate Secretary PTPP, Joko Raharjo, menjelaskan bahwa Bendungan Way Apu menjadi proyek multifungsi penting. Selain irigasi seluas 10.562 hektare, bendungan ini akan menyuplai air baku sebesar 550 liter/detik untuk kebutuhan masyarakat Pulau Buru. Disamping itu, bendungan juga didesain dengan potensi PLTA 8 MW dan kemungkinan pengembangan PLTS 41 MW di sekitarnya.
Lebih jauh, bendungan ini akan mereduksi risiko banjir hingga 60%, dari 1.963 hektare area terdampak menjadi 786 hektare. Kawasan sekitarnya juga disiapkan menjadi area konservasi dan wisata air yang dapat memicu pertumbuhan ekonomi lokal.
Dalam kondisi geografis Pulau Buru yang menantang—dengan batuan malihan dan material lempung getas—PTPP menerapkan sejumlah inovasi teknis, antara lain:
• Blok beton inovatif (1×1×0,3 m) sebagai pengganti rip-rap
• Geosynthetic Clay Liner (GCL) untuk mencegah rembesan
• Peninggian pondasi hingga 3 meter
• Diafragma wall di sisi hilir
• Pumping well di hulu
• Rumah kaca pengering material lempung
Dengan strategi tersebut, PTPP menjaga stabilitas konstruksi dan kualitas pekerjaan meskipun dalam kondisi alam yang sulit.
Dalam kesempatan ini Joko menegaskan bahwa proyek ini menjadi wujud kontribusi nyata PTPP dalam mendukung pemerataan pembangunan dan ketahanan sumber daya air nasional sesuai dengan program Asta Cita Pemerintah . Menurutnya pembangunan Bendungan Way Apu menunjukkan kemampuan bangsa kita membangun infrastruktur kompleks di daerah terpencil. “Ini bukan hanya proyek konstruksi, tetapi simbol pemerataan pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat Maluku,” tutup Joko.
Tentang PT PP (Persero) Tbk
PT PP (Persero) Tbk (kode emiten: PTPP) merupakan salah satu perusahaan konstruksi dan terkemuka di Indonesia yang berdiri sejak tahun 1953. Saat ini, PTPP memiliki 7 (tujuh) lini bisnis yang terintegrasi mulai dari Upstream, Middlestream sampai dengan Downstream, yang meliputi: Energi, Properti, Infrastruktur, Jasa Konstruksi, Engineering, Procurement and Construction (EPC), Peralatan Berat dan Pracetak. PTPP memiliki jejak rekam yang solid dan berhasil memenangkan penghargaan atas proyek-proyek konstruksi Pelabuhan, Pembangkit Listrik, Airport, Bendungan, dan Gedung di Indonesia. PTPP merupakan pionir untuk konsep Eco-Friendly Green Building di Indonesia yang telah memenangkan beberapa penghargaan lokal dan internasional atas hasil karyanya. PTPP mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 9 Februari 2010, dengan kepemilikan publik sebesar 49%. Pada tahun 2015, PTPP mencatatkan saham entitas anak PT PP Properti Tbk (kode emiten: PPRO) di Bursa Efek Indonesia sebanyak 35%. Untuk mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan di masa depan, PTPP berekspansi di sektor Energi dan Infrastruktur di tahun 2016. Pada tahun 2017, entitas anak yang bergerak sebagai kontraktor berbasis peralatan berat PT PP Presisi Tbk (kode emiten: PPRE) melantai di Bursa Efek Indonesia dengan melepas 23% saham ke publik. Untuk menghadapi era Industry 4.0, PTPP melakukan strategi operasional excellence dengan menerapkan sistem informasi yang handal, yaitu ERP sebagai enterprise system utama yang didukung berbagai aplikasi penunjang operasional dalam menjawab tantangan dan kebutuhan perusahaan kedepan. PTPP juga menerapkan penggunaan Building Information Modeling (BIM) serta penguasaan teknologi baru lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan kecepatan, akurasi dan efisiensi serta menjadi perusahaan yang unggul serta excellence.
Press release ini juga sudah tayang di VRITIMES.
Tampilkan Semua