Obesitas erat kaitannya dengan kesehatan metabolik, energi, dan kualitas hidup. Banyak pasien gagal diet karena metode yang mereka ikuti tidak sesuai dengan kebutuhan personal, sehingga hasilnya tidak bertahan lama.
Peserta lainnya di tahun 2018, yaitu Dinda, mengalami obesitas dikarenakan menderita PCOS (Polycystic Ovary Syndrome), ketidakseimbangan hormon yang dialami membuat tubuh resisten terhadap insulin sehingga menyebabkan penumpukan lemak dan peningkatan nafsu makan. Dinda kemudian mengikuti LWC dan berhasil menurunkan berat badan sebanyak 29 kg melalui program diet LIGHTweight.
Berbagai karakter peserta LWC dengan latar belakang kesehatan yang berbeda-beda, dengan menjalani program diet LIGHTweight, yang menekankan prinsip diet rendah kalori dengan gizi seimbang, mampu memberikan hasil penurunan berat badan secara bertahap dan maksimal. Tidak ada metode ekstrem, melainkan personalized diet yang disesuaikan dengan tipe kepribadian dan kondisi medis masing-masing pasien, “Dengan adanya dukungan medis, psikologis, kami berharap masyarakat semakin bersemangat untuk menjalani gaya hidup sehat bersama LIGHThouse,” tambah Anna Yesito Wibowo.
Kampanye “Ngurusin Kamu Urusan Kami”
Pada acara press conference LWC 2025, LIGHThouse Clinic juga menghadirkan pendekatan segar melalui kampanye kreatif terbaru FAT BUSTERS yang memberikan pesan ringan, menghibur dan positif yaitu untuk melawan obesitas pasien tidak sendirian, namun ada segenap tim LIGHThouse Clinic yang siap mendukung dan membantu menurunkan berat badan dan meraih hidup sehat.
Dilengkapi dengan jingle terbaru yang berkolaborasi dengan ArumtaLa, musisi yang awalnya membuat lagu “Gagal Diet” sebagai sebuah ekspresi frustasi bahwa menurunkan berat badan itu sangat sulit, kini ArumtaLa mengubah lirik “Gagal Diet” menjadi pesan positif bahwa perjalanan diet tidak akan terasa berat dan sangat mungkin tercapai dengan bantuan yang tepat.
Tampilkan Semua