BRI Finance Jaga Optimisme Pembiayaan Alat Berat Hingga Akhir Tahun

Pembiayaan Alat Berat BRI Finance
Pembiayaan Alat Berat BRI Finance

JAKARTA, CILACAP.INFO – PT BRI Multifinance Indonesia (“BRI Finance”), anak usaha BRI Group yang bergerak di bidang pembiayaan, terus mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun 2025. Hingga Juli 2025, segmen pembiayaan alat berat berkontribusi sebesar 16,2% dari total penyaluran pembiayaan, menegaskan peran aktif perusahaan dalam mendukung sektor-sektor strategis nasional, terutama infrastruktur, pertanian, dan pengembangan wilayah.

Direktur Utama BRI Finance, Wahyudi Darmawan, menyampaikan bahwa pertumbuhan segmen alat berat tidak hanya menjadi bukti solidnya kinerja perusahaan, tetapi juga cerminan komitmen BRI Finance terhadap pembangunan nasional.

“Sebagai bagian dari BRI Group, kami tidak hanya berfokus pada ekspansi bisnis, tetapi juga pada kontribusi terhadap percepatan pembangunan ekonomi nasional. Pembiayaan alat berat menjadi katalis penting bagi sektor infrastruktur, agrikultur, hingga pengembangan wilayah baru,” ujar Wahyudi.

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan BRI Finance, Aditia Fakhri Ramadhani, menambahkan bahwa prospek pembiayaan alat berat di Indonesia masih sangat menjanjikan. “Permintaan alat berat tetap solid, terutama dari sektor infrastruktur, pertambangan, dan agrikultur. Dengan penerapan prinsip kehati-hatian dan manajemen risiko yang disiplin, kami optimistis tren positif ini akan terus berlanjut hingga akhir tahun,” ungkapnya.

Optimisme tersebut turut diperkuat oleh data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mencatat total pembiayaan alat berat nasional mencapai Rp46,73 triliun per Maret 2025, tumbuh 8,05% secara tahunan (year-on-year). Untuk menjaga kualitas portofolio tetap sehat, BRI Finance menerapkan lima strategi utama: seleksi ketat calon debitur, pemantauan portofolio secara berkala, pendekatan proaktif kepada nasabah, diversifikasi pembiayaan, dan penguatan strategi collection.

Sepanjang semester I/2025, BRI Finance membukukan total aset sebesar Rp6,63 triliun dengan komposisi pembiayaan investasi Rp1,39 triliun, pembiayaan modal kerja Rp107,65 miliar, pembiayaan multiguna Rp3,81 triliun, serta sewa operasi Rp35,52 miliar.

Tampilkan Semua
Cilacap Info
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait