“Inilah bentuk kolaborasi UGM dengan Pertamina Foundation sebagai upaya pengelolaan air berkelanjutan sekaligus pemberdayaan masyarakat desa di lahan kritis sekaligus menjadi simbol penguatan tridharma perguruan tinggi,” ungkap Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Aset, dan Sistem Informasi UGM, Arief Setiawan Budi Nugroho, S.T., M.Eng., Ph.D.
Senada, President Director Pertamina Foundation Agus Mashud S. Asngari mengungkapkan bahwa eembung ini, kami tidak hanya menghadirkan infrastruktur air, tetapi juga berperan sebagai lumbung.
“Embung untuk Lumbung, itulah menjadi visi kami untuk Embung Watu Macan, di mana ke depannya embung akan menjadi lumbung pengetahuan, ekonomi, dan lingkungan bagi masyarakat,” tutup President Director Pertamina Foundation, Agus Mashud S. Asngari.
Peresmian Embung Watu Macan juga dihadiri oleh Kepala Pusdiklat Kementerian Kehutanan, Direktur Pembangunan Sarpras Kementerian Desa PDTT, Direktur Penunjang Bisnis Pertamina, Forkopimda Blora hingga Camat Kradenan dan Kepala Desa Megeri. Proses peresmian dilakukan dengan penandatanganan prasasti, pemecahan kendi, serta penanaman pohon produktif bersama.
“Atas nama seluruh warga Desa Megeri, saya mengucapkan terima kasih kepada Pertamina. Embung ini bukan hanya bangunan biasa bagi kami, tapi jalan hidup baru untuk masyarakat. Air jadi lebih mudah, pertanian bisa lebih subur, dan insyaAllah rezeki kita akan semakin lancar ke depannya,” tutup Kepala Desa Megeri Podo.
Upaya pembangunan Embung Watu Macan sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dan Asta Cita Pemerintah. Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target net zero emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.
Tampilkan Semua