Selain itu, Terra Drone juga menampilkan berbagai teknologi unggulan seperti Elios 2, drone khusus untuk inspeksi dalam ruangan yang mampu menjangkau area terbatas, berdebu, dan berbahaya seperti tangki, pipa, gua, dan objek tertutup lainnya. DJI Dock 2, solusi drone otonom dengan docking station yang memungkinkan penerbangan otomatis berulang untuk pemantauan infrastruktur secara real-time tanpa operator di lapangan. Mavic 3T, drone ringan dengan kamera termal, dipamerkan sebagai solusi ideal untuk inspeksi cepat dan efisien di area luas.
Selain itu, Terra Drone juga memperkenalkan Terra Xross 1, drone inspeksi indoor buatan Terra Drone yang dirancang untuk menghadirkan penerbangan stabil di ruang sempit dengan biaya yang lebih terjangkau. Untuk kebutuhan akuisisi data spasial presisi, ditampilkan pula sensor LiAir H600 dan LiGrip 02 Lite dari GreenValley, keduanya merupakan sensor LiDAR yang mampu menghasilkan data topografi detail dengan akurasi tinggi untuk mendukung perencanaan dan pengelolaan proyek. Tidak ketinggalan, Terra Drone juga menghadirkan Srikasa, drone fixed-wing terbaru dari grup Terra Drone yang dapat terbang hingga 90 menit. Dengan daya jelajah lebih lama dibandingkan drone multirotor, Srikasa sangat cocok untuk pemetaan area yang luas seperti tambang terbuka maupun perkebunan skala besar.
Kehadiran ragam teknologi ini menegaskan posisi Terra Drone sebagai perusahaan yang tidak hanya menyediakan jasa pemetaan dan inspeksi, tetapi juga menghadirkan solusi end-to-end dari sisi perangkat keras hingga integrasi data.
Partisipasi Terra Drone Indonesia dalam Construction Indonesia dan Mining Indonesia tidak hanya bertujuan memperkenalkan teknologi, tetapi juga membuka peluang kolaborasi baru dengan berbagai mitra potensial. Melalui pameran ini, Terra Drone ingin menunjukkan bahwa solusi berbasis drone dapat menjadi bagian penting dalam percepatan transformasi industri di Indonesia, terutama dalam menjawab tantangan keberlanjutan dan keselamatan kerja.
Tampilkan Semua