PALEMBANG, CILACAP.INFO – PT KAI Divre III Palembang melakukan berbagai langkah antisipasi dalam menghadapi musim penghujan untuk memastikan perjalanan kereta api tetap aman dan lancar.
Upaya ini dilakukan guna meminimalisasi potensi gangguan perjalanan akibat cuaca ekstrem tinggi nya curah hujan, angin dan tiba-tiba panas terik yang dapat mengakibatkan banjir, ongsor, maupun amblesan tanah yang berpotensi rawan bencana.
Manager Humas Divre III Palembang, Aida Suryanti, menyampaikan bahwa faktor geografis wilayah Sumatera Selatan di petak jalan tertentu dapat terjadi pergerakan kontur tanah terutama pada musim penghujan, petugas prasarana jalan rel dan jembatan telah melakukan serangkaian mitigasi preventif untuk memperkuat jalur kereta terutama di 32 titik rawan di antara nya dari petak jalan stasiun Prabumulih Baru – Penimur, Stasiun Niru – Belimbing Pendopo, Belimbing Pendopo – Gunung Megang, Penanggiran – Ujanmas, Ujanmas – Muara Gula, Muara Enim – Muara Lawai, Merapi – Sukacinta, Lahat – Bunga Mas, Bunga Mas – Saung Naga, Saung Naga – Tebing Tinggi, dan Kota Padang – Lubuk Linggau. Daerah-daerah tersebut sudah kita petakan sebagai daerah rawan longsor dan amblas, sehingga perlu diwaspadai saat musim hujan,” ungkap Aida,
Jajaran petugas prasarana jalan rel dan jembatan melakukan serangkaian mitigasi preventif diantara nya menggunakan KA ukur untuk pemetaan perawatan prasarana prioritas atau alternatif lain dengan track geometry pemetaan troley untuk pengukuran jalur selain KA ukur. Selain itu dengan pemeriksaan rutin dengan jalan kaki oleh petugas periksa jalan (PPJ) serta penambahan petugas ekstra di titik- titik rawan tersebut.
KAI Divre III Palembang juga menyiapkan AMUS (Alat Material Untuk Siaga) di titik rawan dan lokasi strategis. AMUS terdiri dari beberapa material penting untuk pendukung langkah antisipasi penguatan tubuh badan rel yang meliputi rel cadangan, karung berisi pasir, batu kricak, bantalan beton dan bantalan kayu yang dapat langsung digunakan jika terjadi kondisi darurat.