JAKARTA, CILACAP.INFO – Sebagai bank digital bagian dari BRI Group, Bank Raya terus berinovasi menghadirkan solusi untuk menjadi kawan finansial bagi masyarakat dan mitra bertumbuh bagi pelaku usaha. Menyadari peran komunitas sebagai wadah untuk membangun kebersamaan yang tidak lepas dari keseharian masyarakat, maka Saku Bareng sebagai salah satu flagship fitur Aplikasi Raya kini hadir dengan kemudahan menabung kolektif hingga 300 anggota.
Saku Bareng memberikan beberapa kemudahan untuk menabung secara kolektif seperti menu pembuatan hingga lima saku, sehingga mempermudah dalam memisahkan bujet pribadi dan komunitas. Menambah kemudahan di Saku Bareng, saat ini admin bisa melihat rekap Saku Bareng dari kontribusi dan pengeluaran keuangan anggota yang otomatis dan terkategorisasi melalui fitur Rekap Keuangan.
Beberapa fitur lainnya yang juga melengkapi Fitur Saku Bareng yaitu fitur Tagih Uang untuk mempermudah admin dalam melakukan penagihan untuk anggota sesuai dengan nominal yang telah ditentukan, seluruh anggota juga dapat memonitor saldo dan mutasi rekening bersama anggota, pengelolaan dana keluar yang hanya dapat diakses oleh admin dan anggota akan mendapatkan notifikasi transaksi, dengan demikian memantau tabungan bareng menjadi lebih praktis, transparan, dan aman.
Kicky Andrie Davetra selaku Direktur Bisnis Bank Raya mengatakan, “Kami terus mendorong inovasi pada fitur dan produk unggulan di Aplikasi Raya, karena kami mencoba untuk terus memahami kebutuhan nasabah dalam bertransaksi perbankan. Komunitas merupakan salah satu elemen di masyarakat yang terus berkembang, dan kami memahami bahwa menabung kolektif untuk mencapai tujuan bersama merupakan tantangan bagi sebagian besar komunitas. Untuk itu, dengan penambahan jumlah anggota di Saku Bareng maka kami berharap tantangan ini dapat teratasi.”
Hingga Kuartal II 2025, Saku Bareng telah dimanfaatkan oleh lebih dari 2.000 anggota komunitas dengan total lebih dari 1.300 saku, pertumbuhan Saku Bareng pada Kuartal II 2025 tercatat sebesar Rp1,9 miliar atau tumbuh 49% yoy dengan mayoritas nasabah komunitas di provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Tampilkan Semua