Lonjakan Laba Antam, Prospek Saham Grup MIND ID Makin Solid Didukung

mind id
mind id

JAKARTA, CILACAP.INFO – Prospek saham emiten dari Holding Industri Pertambangan Indonesia MIND ID semakin solid setelah Anggotanya PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) membukukan lonjakan profitabilitas semester pertama 2025 dengan sebesar 240% atau mencapai sebesar Rp5,14 triliun.

Pada periode enam bulan pertama tahun 2025 (Januari – Juni 2025, 1H25), ANTAM berhasil mencatatkan capaian kinerja keuangan yang cemerlang dengan didorong pertumbuhan kinerja komoditas emas dan nikel.

ANTAM berhasil mencatatkan pertumbuhan profitabilitas semester pertama 2025 dengan capaian laba periode berjalan yang meningkat signifikan sebesar 240% atau mencapai sebesar Rp5,14 triliun, dibandingkan capaian laba periode berjalan pada periode enam bulan pertama tahun 2024 sebesar Rp1,51 triliun.

Selaras dengan capaian laba periode berjalan, ANTAM mencatatkan pertumbuhan Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) pada semester pertama 2025 sebesar Rp7,11 triliun, meningkat signifikan 194% dibandingkan EBITDA periode sebelumnnya sebesar Rp2,42 triliun.

Petumbuhan penjualan domestik, mencerminkan implementasi strategi Perusahaan untuk memperkuat basis pelanggan di dalam negeri pada produk-produk emas, bijih nikel dan bijih bauksit.

Segmen emas menjadi kontributor terbesar penjualan ANTAM, dengan capaian pertumbuhan penjualan yang signifikan di semester pertama 2025 sebesar 163% dengan nilai Rp49,54 triliun jika dibandingkan dengan penjualan emas periode sama tahun sebelumnya senilai Rp18,83 triliun.

Produk emas menjadi kontributor terbesar penjualan ANTAM dengan proporsi 84% terhadap total penjualan ANTAM pada semester pertama 2025. Pertumbuhan penjualan emas pada semester pertama 2025, didorong oleh kondisi geoekonomi dan geopolitik global serta strategi bisnis yang efektif.

ANTAM mencatat pertumbuhan yang signifikan dengan kembali mencetak rekor penjualan emas triwulanan tertinggi sepanjang sejarah pada triwulan kedua tahun 2025 (2Q25).

Tampilkan Semua
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait

Exit mobile version