PALEMBANG, CILACAP.INFO — PT Bukit Asam Tbk (PTBA), anggota BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia MIND ID, memperkuat pemberdayaan ekonomi lokal melalui pendekatan Local Heroes dalam program Desa Impian.
Model ini menjadi fondasi penting dalam memastikan manfaat jangka panjang, baik secara sosial maupun ekonomi, di wilayah operasional perseroan.
Kepala Divisi Sustainability PTBA, Dedy Saptaria Rosa, menegaskan bahwa Local Heroes bukan sekadar penerima bantuan, melainkan agen perubahan yang dibekali kemampuan teknis, keterampilan kewirausahaan, serta akses pasar melalui kelembagaan koperasi.
“Local Heroes terbukti meningkatkan keberlanjutan program karena mampu mentransfer pengetahuan, membangun unit usaha lokal, dan menghubungkan komunitas ke rantai pasok yang lebih luas,” ujarnya dalam Sosialisasi MediaMIND di Universitas Sriwijaya, Palembang, Kamis (28/8/2025).
Para Local Heroes difasilitasi melalui pelatihan, pendampingan, dan kelembagaan koperasi agar dapat mandiri secara ekonomi.
Perseroan pun melibatkan tokoh masyarakat dari beragam latar belakang, termasuk mantan pelaku Penambangan Tanpa Izin (PETI), Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), serta Ibu Rumah Tangga dari keluarga pra sejahtera yang memiliki kepedulian terhadap pembangunan daerah.
Dedy menjelaskan, dampak program terlihat nyata. Sebelum intervensi, banyak lahan nonproduktif berpotensi menjadi lokasi tambang ilegal, sementara praktik agrikultur masih manual dan tidak efisien.
Setelah program berjalan, lahan tersebut berubah menjadi pusat agrikultur terpadu berbasis eco-agrotomation, memanfaatkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk irigasi, serta limbah belt conveyor sebagai infrastruktur pertanian.
Transformasi ini meningkatkan produktivitas, menekan biaya, dan mengurangi tekanan terhadap praktik ilegal.
Hingga 2024, program Desa Impian telah menjangkau 80 penerima manfaat dengan omzet kolektif mencapai Rp3,05 miliar per tahun.
Pendapatan rumah tangga meningkat menjadi Rp3–10 juta per bulan, sementara 50 mantan pelaku PETI berhasil beralih ke mata pencaharian legal.
Tampilkan Semua